Daerah  

205 ASN Muna Barat Dilantik, Bupati Sentil Soal Jabatan Basah dan Panggilan APH

Bupati Muna Barat saat memimpin pengambilan sumpah jabatan terhadap 205 ASN di Aula Kantor Bupati, Desa Kampo Bhalano, Kecamatan Sawerigadi, Rabu (15/10). Foto: Dok. Sultranesia.com.

Muna Barat – Sebanyak 205 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Muna Barat resmi dilantik oleh Bupati di Aula Kantor Bupati, Desa Kampo Bhalano, Kecamatan Sawerigadi, Rabu (15/10).

Dalam pelantikan itu, Bupati menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar kedudukan, melainkan amanah moral yang menuntut tanggung jawab tinggi terhadap pelayanan publik.

“Pelantikan ini adalah bentuk penyegaran, sebagai komitmen kita memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Ia meminta para pejabat yang baru dilantik untuk menjaga profesionalisme dan loyalitas, serta tidak memperlakukan jabatan sebagai alat kepentingan pribadi.

Bupati juga menegaskan bahwa mutasi dan promosi jabatan tidak bermuatan politik, melainkan murni hasil evaluasi kinerja dan kebutuhan organisasi.

“Ada juga yang kita promosikan dari eselon IV ke eselon III. Semua itu semata-mata untuk kemajuan daerah,” ujarnya.

Dalam arahannya, Bupati menyinggung realitas birokrasi tentang jabatan “basah” dan “kering”. Dengan nada lugas dan sedikit humor, ia mengingatkan para pejabat baru untuk tidak tergoda pada posisi yang dianggap menguntungkan.

“Kadang di tempat basah risikonya besar, sering dipanggil APH. Sementara di tempat kering, tidak begitu. TPP dapat, tunjangan dapat, tidur pun tenang,” katanya, disambut tawa peserta pelantikan.

Sementara itu, salah satu pejabat yang dilantik, Hasrul Fitiri, yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, kini dipercaya menjadi Lurah Tiworo, Kecamatan Tiworo Kepulauan.

“Penempatan ini adalah amanah besar. Saya akan berupaya menjadikan Kelurahan Tiworo sebagai contoh pelayanan publik yang cepat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga,” ujar Hasrul.


Editor: Redaksi

error: Content is protected !!