Daerah  

583 Bayi di Kendari Stunting, Wali Kota: Baru 133 yang Diintervensi!

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, memberikan keterangan kepada awak media usai mengunjungi bayi penderita stunting di RSUD Kota Kendari, Sabtu (29/2). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyoroti angka stunting di Kota Kendari yang masih menjadi tantangan besar. Dari total 583 bayi yang mengalami stunting, baru 133 yang mendapatkan intervensi dari pemerintah.

Hal ini diungkapkan Wali Kota saat mengunjungi dua bayi penderita gizi buruk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari pada Sabtu (29/2).

Dalam kunjungannya, Wali Kota melihat langsung kondisi Bayi Ry dan Bayi Dz, keduanya berusia 9 bulan. Bayi Ry mengalami malnutrisi energi protein (stunting) dengan berat badan awal hanya 3,2 kg. Setelah mendapatkan perawatan selama seminggu, berat badannya naik menjadi 4,2 kg.

Sementara itu, Bayi Dz didiagnosis dengan marasmus serta Tuberkulosis Paru dan kini menunjukkan perkembangan positif setelah mendapatkan intervensi medis.

Sebagai bentuk kepedulian, Wali Kota memberikan santunan sebesar Rp3 juta untuk masing-masing bayi. Ia menegaskan bahwa stunting merupakan masalah nasional yang harus diselesaikan bersama.

“Untuk Kota Kendari, angka stunting mencapai 2,10% dengan jumlah 583 bayi, namun yang sudah diintervensi saat ini baru 133. Ini adalah tantangan besar dan kerja keras kami, pemerintah Kota Kendari, Dinas Kesehatan, serta pihak kesehatan lainnya untuk menurunkan angka stunting di Kota Kendari,” ujar Siska

Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan anak dengan ciri-ciri stunting. Menurutnya, kesadaran masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

“Bagi petugas kesehatan, kami meminta agar selalu mengidentifikasi kasus stunting, mengingat ada masyarakat yang kooperatif, namun ada juga yang kurang memperhatikan kesehatannya. Pemerintah wajib terus memantau dan memastikan kondisi kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Kunjungan Wali Kota turut didampingi Sekda Kota Kendari, Plt. Kadis Kesehatan, direktur utama RSUD Kota Kendari, serta jajaran pejabat lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah stunting dan gizi buruk di Kendari.

Pemerintah Kota Kendari berkomitmen untuk terus menekan angka stunting dan memastikan setiap bayi mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang yang optimal. Namun, kerja sama masyarakat sangat diperlukan agar upaya ini bisa berjalan maksimal.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!