Kendari – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto memimpin apel Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024 di Kantor Gubernur Sultra, Senin (15/1).
Apel ini mengusung tema budayakan K3, sehat dan selamat dalam bekerja, terjaga keberlangsungan usaha. Dalam epel ini Pj Gubernur membacakan sambutan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), yang esensinya mengajak untuk menggelorakan K3 guna menekan angka kecelakaan kerja.
“Tingkatkan pemahaman dan kesadaran penerapan norma ketenagakerjaan, membangun budaya K3. Insyaa Allah angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat kita eliminir yang pada akhirnya diharapkan mampu tingkatkan produktivitas kerja. Tenaga kerja juga dimasukan dalam SDGs sustainable development goals,” ujar Pj Gubernur.
Pj Gubernur selanjutnya menyampaikan tiga atensi kepada pengawas ketenagakerjaan dan juga pemberi kerja dalam hal ini pengusaha.
“Pertama, tingkatkanlah kesadaran keselamatan kerja bagi pekerja, berikan pelatihan, sediakan alat pelindung diri sesuai SNI,” tegas Andap.
Kedua, tegakkan aturan sesuai regulasi yang ada. Ketiga, rubah mindset dan teknologi bekerja melalui proses pendataan yang valid dan digitalisasi.
“Laksanakan tugas dengan profesional dan penuh rasa tanggung jawab, pahami serta implementasikan berbagai peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan dengan baik,” tambah Andap.
Andap juga membeberkan bahwa pada Tahun 2023, angka pekerja yang wafat mengalami penurunan.
“Berdasarkan data Disnaker, tahun 2023 angka pekerja yang wafat mengalami penurunan menjadi 20 pekerja, dimana sebelumnya tahun 2021 sebanyak 21 pekerja, dan tahun 2022 sebanyak 25 pekerja. Ke depan saya harapkan dapat kita tekan bahkan zero accident,” ujarnya.
Pada apel tersebut juga diserahkan penghargaan bagi tiga perusahaan dengan angka kecelakaan nihil atau zero accident award dan bantuan kepada penerima ahli waris.
“Penghargaan ini sebagai motivasi untuk perusahaan lainnya agar menerapkan K3 dengan baik sehingga dapat mencapai angka zero accident. Ke depan diharapkan banyak perusahaan yang semakin banyak dapat meraih predikat ini,” tutup Andap.
Editor: Wiwid Abid Abadi