Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar tradisi baru yakni Munggahan bagi jajarannya. Kegiatan dilangsungkan di Ruang Pola Kantor Gubernur, Jumat (8/3) kemarin.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto itu diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H dengan mengusung tema: Jadikan Ramadan sebagai momentum melatih kesabaran, menggapai ketaqwaan, membentuk pribadi yang peduli dan pandai bersyukur.
“Tradisi baru ini sebagai legacy untuk Pemprov Sultra dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H. Tadi saya juga dapat laporan bahwa ternyata tradisi ini dikenal dengan istilah Haroa atau Meharoa,” kata Andap.
Pj Gubernur juga menyampaikan manfaat dari kegiatan ini yakni sebagai bentuk rasa syukur, momen untuk saling memaafkan, dan juga ajang silaturahmi.
“Haroa atau Meharoa atau Munggahan ini juga menjadi momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahim antara Rekan kerja di berbagai Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Sultra,” kata Pj Gubernur.
Acara Munggahan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori, pembacaan doa oleh Ust. KH. Abdul Samad, serta tausiah oleh Imam Besar Masjid Raya Al-Kautsar Kendari KH. Djakri Napu.
Pada kegiatan tersebut juga disalurkan santunan bagi 50 anak yatim piatu dan paket sembako bagi 15 warga kurang mampu.
“Penyaluran santunan ini merupakan ungkapan syukur bagi Saudara-Saudara kami yang membutuhkan,” tutupnya.
Editor: Muh Fajar