Kendari – Para petani di sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang lahan persawahannya terdampak banjir bakal dapat bantuan pemerintah.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Muhammad Rusdin Jaya, dikutip dari laman Antara Sultra, kemarin.
Rusdin mengatakan, ada hambatan produksi padi di Bumi Anoa. Salah satu hambatannya adalah terjadinya banjir di sejumlah daerah. Bahkan ada area persawahan yang terendam.
Rusdin menyebut, daerah persawahan paling parah terendam banjir ada di Konawe Utara, dan Kolaka, dan sejumlah daerah lainnya juga terdampak.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui Dinas Pertanian dan Peternakan telah mengambil langkah untuk mengatasi kurang produksi padi akibat banjir ini.
Salah satunya adalah dengan berkoordinasi dengan Kementrian Pertanian untuk mendapat bantuan.
Menurut dia, pihaknya telah mendapatkan lampu hijau dari kementerian terkait adanya bantuan pada lokasi pertanian yang terkena dampak bencana banjir.
“Kami sudah melakukan pendataan lokasi persawahan yang terdampak banjir, kita teruskan ke kementrian agar bisa secepat mungkin bantuan bisa didistribusikan ke petani kita,” kata Rusdin.
Rusdin bilang, ada dua jenis bantuan yang akan diberikan ke petani terdampak banjir. Pertama bantuan bibit atau benih padi, kedua adalah bantuan alat dan mesin pertanian.
Bantuan itu akan disalurkan ke sentra-sentra produksi padi di Sultra, seperti Konawe Selatan, Konawe, Bombana, Kolaka, dan Konawe Utara.
“Informasi terakhir saya dapat beberapa alat bantuan tersebut sudah ada yang tiba di sentra kita, dan sebagian lainnya masih dalam perjalanan,” katanya.
Editor: Muh Fajar
