Konawe Utara – Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Dwi Irianto bersama Waka Polda Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada korban banjir di Konawe Utara (Konut) pada Minggu (2/6) pagi.
Kapolda dan Waka Polda hadir didampingi sejumlah pejabat utama tiba di Konut pada Sabtu (1/6), dan sempat menginap di salah satu hotel di Bumi Oheo, yang kemudian pada Minggu paginya dilanjutkan menuju lokasi penyerahan bansos.
Di lokasi penyerahan bansos, Kapolda dan rombongan disambut Kapolres Konut, AKBP Priyo Utomo beserta pejabat dan jajaran kapolsek.
Penyerahan bansos ini dilaksanakan di Desa Labungga, Kecamatan Andowia, Konawe Utara.
Di lokasi penyerahan bansos ini ada sekitar 200 warga terdampak banjir dari tiga desa, yakni Desa Labungga, Laronanga, dan Puuwonua. Seluruh desa ini berada di Kecamatan Andowia.
Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto dalam sambutannya menyampaikan rasa prihatin atas musibah bencana banjir yang dialami warga setempat khususnya, dan warga Konut secara umum.
“Saya turut mendoakan agar bencana ini segera berlalu, dan warga bisa menjalankan aktivitasnya kembali. Saya juga berdoa agar warga terdampak banjir diberi kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolda.
Kapolda berharap, bantuan yang diserahkan ini dapat meringankan beban para warga terdampak banjir.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami jajaran Polda Sultra, Polri secara umum kepada bapak ibu, saudara kita, yang terkena musibah,” ujarnya.
Warga setempat, Budi Hartoyo yang mewakili warga lainnya mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Kapolda dan jajaran atas kepeduliannya kepada warga Konut, khususnya yang terdampak banjir.
“Saya mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolda, Waka Polda dan seluruh jajaran atas kepedulian terhadap kami. Bantuan ini berarti bagi kami,” pungkasnya.
Sekretaris BPBD Konut, Usman, menjelaskankan bahwa di lokasi ini ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) dari tiga desa, yakni Desa Labungga, Laronanga, dan Puuwonua yang terdampak banjir.
Banjir pertama melanda pada sekitar 3 Mei 2024. Saat banjir pertama, kata Usman, warga yang rumahnya terendam, mengungsi.
Editor: Wiwid Abid Abadi
