Kendari – Seorang pekerja tambang bernama Ilham (31) dilaporkan hilang di hutan yang masuk dalam wilayah IUP PT Rizqy Sinar Biokas (PT RSB) di Desa Boedingi, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Konawe Utara (Konut).
Korban dilaporkan hilang kepada pihak Basarnas Kendari pada Minggu, 1 September 2024.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim Pos SAR Konawe Utara untuk melakukan pencarian sejak kemarin.
“Sejak kemarin proses pencarian sudah dilakukan hingga pukul 18.00 WITA, hasilnya nihil. Pencarian dilanjutkan hari ini,” jelas Wahyudi, Senin (2/9).
Wahyudi mengatakan, korban merupakan warga Desa Palupi, Kecamatan Tatangge, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang merupakan operator alat berat.
Dijelaskan, hilangnya korban berawal pada 27 Agustus 2024, pada pukul 18.15 WITA saat seluruh karyawan PT Risky Sinar Biokas melaksanakan kegiatan P5M atau pengarahan terkait keselamatan kerja.
Namun, saat itu, korban tidak mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan korban tidak memakai helem.
Salah satu karyawan sempat melihat korban membawa alat berat jenis eksavator menuju lokasi penambangan.
Setelah kegiatan P5M selesai, seluruh operator eksavator dihubungi melalui HT untuk menghidupkan alarmnya, namun saat itu korban tidak merespon.
Sejumlah pekerja lain mencoba mendatangi lokasi alat berat korban. Alat beratnya ada, namun keberadaan korban tidak diketahui.
Karyawan lain sempat melakukan pencarian, namun hingga laporan masuk ke Basarnas Kendari, korban belum juga ditemukan.
Editor: Wiwid Abid Abadi
