News  

Apel Pagi Masih Jadi ‘Momok’ Bagi ASN Pemprov Sultra, Disorot Asisten I

Apel pagi gabungan Pemprov Sultra pada Senin, 9 September 2024. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.com.

Kendari – Kendati telah menjadi rutinitas mingguan, apel pagi gabungan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (9/9) pagi ternyata masih menghadapi tantangan besar dalam hal kepatuhan.

Apel pagi seakan menjadi ‘momok’ bagi ASN Pemprov Sultra jika dilihat dari segi kehadiran.

Asisten I Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Suharno, menyoroti hal itu.

Dalam pidatonya, Suharno menyampaikan apresiasi dan juga kritik tajam terhadap tingkat kehadiran apel gabungan.

“Alhamdulillah pada hari ini kita masih diberi kenikmatan sehat, sehingga hari yang cerah ini kita dapat menunjukkan salah satu kewajiban kita setiap minggu sekali, hari Senin, Apel gabungan,” ujarnya.

Ia menggarisbawahi betapa pentingnya kegiatan tersebut sebagai bagian dari kewajiban pegawai, menegaskan bahwa meskipun apel terlihat sebagai kewajiban sederhana, pelaksanaannya sering kali kurang memadai.

Suharno mengungkapkan keprihatinannya mengenai tingkat kehadiran apel, yang menurutnya sering kali tidak mencapai angka 50 persen, bahkan dalam lingkup sekretariat terkadang hanya 30 persen.

“Kewajiban yang paling gampang tapi susah dilaksanakan, yaitu apel. Apalagi apel pagi, apel sore kalau masih ada, paling tingkat kehadiran hanya berapa persen,” katanya.

Dengan apresiasi yang disampaikan kepada mereka yang hadir, Suharno menekankan pentingnya konsistensi dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas rutin, agar setiap pegawai dapat memenuhi kewajiban mereka dengan lebih baik di masa mendatang.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!