Kolaka Utara – Pj Bupati Kolaka Utara, Yusmin, bersama Pj Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kolaka Utara, Nurhayati Yusmin, menyalurkan bantuan sosial (Bansos) dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Lasusua dengan jumlah penerima sebanyak 467 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 15 kecamatan.
Bantuan yang disalurkan berupa 25 kilogram beras, satu rak telur, satu liter minyak goreng, dan dua dos mi instan.
Penyaluran bantuan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati dan data yang diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta dicek melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Yusmin menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tugas pemerintah adalah membantu masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, agar bisa menjadi lebih sejahtera. Kami hanya menyalurkan bantuan ini sebagai wujud kewajiban pemerintah terhadap masyarakat,” ujar Yusmin.
Dia juga menegaskan bahwa tujuan utama pemerintah adalah memastikan tidak ada lagi masyarakat yang hidup dalam kekurangan.
“Bantuan ini bukan sekadar bantuan, tetapi sebuah kewajiban pemerintah untuk memastikan masyarakat dari miskin menjadi tidak miskin,” tambahnya.
Selain bantuan sosial ini, Yusmin juga mengumumkan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan menyalurkan bantuan makanan bagi anak-anak di jenjang SMP.
Setiap minggu, anak-anak akan menerima makanan tambahan sebagai bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan generasi muda di Kolaka Utara.
Yusmin berharap agar program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kolaka Utara dan memohon doa serta dukungan dari seluruh warga untuk kelancaran program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami hadir bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan kali ini dapat membawa manfaat bagi seluruh warga,” pungkasnya. Rilis.
Editor: Muh Fajar