Kendari – Kepolisian Resor Kota Kendari (Polresta Kendari) menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2025-2030 yang aman dan kondusif melalui Deklarasi Pilkada Damai pada Kamis (3/10).
Acara deklarasi yang berlangsung di Swiss-Belhotel Kendari ini mengumpulkan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, aparat keamanan, penyelenggara pemilu, hingga tokoh lintas etnis di Kendari.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung. Ia menekankan bahwa perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal wajar, namun persatuan harus tetap diutamakan di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
“Deklarasi hari ini merupakan komitmen terhadap pewujudan Pilkada yang aman, kondusif, dan damai dalam pesta demokrasi ini. Perbedaan pilihan adalah hal yang lumrah, namun persatuan harus tetap di atas kepentingan pribadi maupun golongan,” ujar Kombes Pol Aris.
Kapolresta Kendari juga menyerukan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum. Menurutnya, menjaga keamanan Pilkada bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi juga semua pihak yang terlibat.
“Mari bekerja sama dan bersinergi menjaga keamanan, ketertiban, dalam seluruh proses Pilkada ini. Bersama-sama kita jaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman, damai, dan kondusif,” tegas Kombes Pol Aris.
Penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai dilakukan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko, Pj Wali Kota Kendari yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM, dan Kerja Sama Sudirham, Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh, Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin, para ketua partai, Forkopimda, Ketua Tim Pemenangan, Lembaga Keagamaan, Ormas, serta ketua dan tokoh adat Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Sudirham yang mewakili Pj Wali Kota Kendari, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya deklarasi ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya menciptakan Pilkada damai di Kota Kendari.
“Kegiatan ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk jalannya pemilihan wali kota yang aman dan damai. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, baik penyelenggara maupun peserta, untuk saling menjaga agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik dan bermartabat,” ujar Sudirham.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Saleh, menegaskan komitmen KPU untuk menjalankan tugas sesuai dengan prinsip profesionalitas, kejujuran, dan keadilan dalam setiap tahapan Pilkada. Menurutnya, KPU akan berusaha menjalankan setiap proses pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku demi terciptanya pemilu yang berkualitas.
“Kami berkomitmen untuk melaksanakan prinsip itu sampai dengan selesainya seluruh tahapan pemilihan,” ucap Jumwal.
Senada dengan Jumwal, Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin juga menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Polresta Kendari yang menggagas Deklarasi Damai ini. Ia menilai bahwa deklarasi semacam ini sangat penting untuk membangun chemistry dan kebersamaan di antara semua pihak yang terlibat dalam Pilkada.
“Di pemilihan ini boleh saja kita berbeda pilihan, karena itu adalah hak kita sebagai masyarakat. Namun demikian, kita harus tetap terikat sebagai bagian dari keluarga besar, yaitu masyarakat Kota Kendari,” ujarnya.
Sahinuddin juga mengingatkan para peserta pemilu untuk melakukan kampanye secara tertib dan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Bawaslu, serta KPU.
Menurutnya, koordinasi yang baik akan mengurangi potensi pelanggaran dan menciptakan suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung.
Laporan: Denyi Risman