Muna – Suasana Desa Wasolangka, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, dipenuhi antusiasme yang luar biasa. Ribuan warga berbondong-bondong menghadiri kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati, La Ode Muhammad Rajiun Tumada-Purnama Ramadhan, pasangan nomor urut dua, Selasa (8/10).
Di hadapan massa yang berjumlah puluhan ribu itu, salah satu tokoh pemuda Kabupaten Muna, Sirajuddin Haq, menyampaikan orasi yang sarat dengan pesan tegas dan penuh semangat.
Dalam orasinya, Sirajuddin memberikan dukungan penuh kepada Rajiun Tumada sebagai calon bupati Muna. Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memahami kondisi wilayah dan menguasai setiap detailnya, termasuk mengetahui nama-nama desa yang ada.
Menurut Sirajuddin, hanya Rajiun yang memenuhi kriteria tersebut, yang menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap masyarakat Muna.
“Tidak ada calon bupati selain Rajiun yang tahu dan hafal nama-nama desa. Bagaimana mau peduli dengan rakyatnya, nama-nama desa saja tidak tahu. Ini adalah logika sederhana,” ujar Sirajuddin di hadapan warga yang menyambut pernyataannya dengan tepuk tangan meriah.
Namun, orasi Sirajuddin tidak berhenti pada dukungan politik semata. Ia juga mengangkat isu penting mengenai intimidasi dan tekanan politik yang mungkin dialami oleh masyarakat dalam suasana menjelang pemilihan.
Sirajuddin dengan tegas menyerukan agar masyarakat Muna tidak takut menghadapi segala bentuk tekanan, baik dari pihak tertentu maupun dari aparatur desa. Ia mendorong semua warga untuk berjuang bersama demi memenangkan pasangan Rajiun-Purnama.
“Jangan takut akan semua tekanan. Kita bukan penakut, tapi pejuang. Kita adalah pejuang untuk memenangkan dan mengantarkan Rajiun menjadi Bupati Muna,” serunya dengan semangat, membakar semangat warga yang hadir.
Ajakan ini disampaikan sebagai bentuk dukungan moral agar masyarakat tetap tegar dan tidak terpengaruh oleh berbagai upaya yang mungkin mencoba menggiring pilihan politik mereka.
Dalam pidatonya, Sirajuddin juga memberikan peringatan tegas kepada para kepala desa dan perangkat desa di Muna agar tidak bermain politik dan memberikan tekanan kepada masyarakat.
Ia menekankan bahwa tindakan tersebut melanggar undang-undang pemilu dan undang-undang desa, yang dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.
“Kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa di Muna, jangan coba-coba bermain-main dan menekan masyarakat untuk mendukung salah satu paslon. Hati-hati, ada undang-undang pemilu dan undang-undang desa yang mengatur hal itu. Ada konsekuensi pidana pemilu dan ancaman pemberhentian sebagai kepala desa,” pungkasnya.
Dukungan besar yang hadir dari ribuan warga yang memadati Desa Wasolangka menunjukkan betapa kuatnya simpati publik terhadap pasangan Rajiun-Purnama. Pasangan ini, dengan karakter yang digambarkan Sirajuddin sebagai disiplin, tegas, dan pengayom, semakin diperhitungkan dalam perebutan kursi Bupati Muna periode 2024-2029.
Laporan: Denyi Risman