Kendari – Debat publik perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari resmi digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari di Claro Hotel pada Rabu (30/10).
Pada kesempatan tersebut, salah satu calon pasangan yang mencuri perhatian adalah Yudhianto Mahardika Anton Timbang-Nirna Lachmuddin.
Dalam kesempatan ini, Yudhianto mengungkapkan visi dan misi yang akan diusung jika terpilih memimpin kota Kendari.
“Kami akan mewujudkan Kendari Meambo atau Kota yang maju, aman dan bersih demi kesejahteraan masyarakat,” kata Yudhianto.
Yudhianto menjelaskan bahwa visi tersebut akan dicapai dengan tujuh program “menyala” yang dibangun berdasarkan prinsip budaya Kendari yakni semboyan adat Inae Konasara Iyei pinesara, Inae Liasara Iyei pinekasara yang artinya siapa yang menghormati adat maka ia patut dihormati, tetapi ketika ia tidak mematuhi adat maka ia tidak dihormati.
“Simbol Konasara yaitu upaya untuk menciptakan masyarakat yang berbudi luhur, menjaga ketraman, dan kesejahteraan bersama. Hal ini juga selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,” tambahnya.
Yudhianto mengisahkan bahwa pembangunan Kota Kendari seperti pohon dengan akar yang menghujam kuat, batang yang kokoh dan buah yang melimpah.
Akar yang kuat adalah program “Menyala Bersih dan Menyala Berkah”, yang mewakili komitmen Paslon Yudhi-Nirna untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan penuh keberkahan.
“Melalui menyala berkah, kami akan mendukung kegiatan ibadah untuk semua agama, dan menyisihkan gaji kami untuk memberangkatkan umrah, serta menyelenggarakan sedekah seperti makan siang gratis di rumah dinas,” beber Yudhi.
Selanjutnya, batang yang kokoh melambangkan infrastruktur, melalui program “menyala nyaman aman dan terang”, Paslon Yudhi-Nirna akan memperbaiki sebanyak 34 persen jalan rusak di Kendari.
Selain itu, Paslon Yudhi-Nirna juga akan menyelesaikan permasalahan banjir dengan memperbaharui drainase dan menggunakan teknologi pintu air otomatis.
“Penerangan juga akan diperbaiki, terutama dilorong yang gelap untuk meningkatkan keamanan,” kata Yudhi.
Selanjutnya, Cabang yang luas yakni menggambarkan pendidikan, kebudayaan dan kesehatan. Melalui “menyala sehat” Paslon Yudhi-Nirna akan memberikan beasiswa untuk pelajar kedokteran dan mengatasi gizi buruk dan stunting dengan percepatan program makan siang dan susu gratis untuk anak dan ibu hamil.
“Kami juga sudah menyiapkan program bantuan seragam sekolah gratis untuk anak-anak SD dan SMP dari keluarga yang kurang mampu,” ungkap Yudhi.
Sementara itu, filosofi dari daun dan buah dari pohon itu adalah ekonomi rakyat. Melalui “menyala sejahtera”, Paslon Yudhi-Nirna bertekad untuk membuka lapangan kerja baru dengan memberdayakan ribuan UMKM dengan membuat rumah belajar, akses modal, investasi, rumah kemasan, umah produksi, dan rumah ekspor, dan rumah kreatif bagi kaum difabel.
“Upaya itu kita lakukan agar UMKM naik kelas, usaha ultra mikro naik kelas menjadi usaha mikro, mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi besar. Kami yakin cita-cita mulia ini ibarat menjadi pohon besar yang memberikan keteduhan, kekuatan, dan kehidupan,” pungkasnya. Rilis.
Editor: Muh Fajar