Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar uji coba program makan bergizi gratis kepada para pelajar SMA, SMK dan SLB pada Rabu (6/11).
Program ini digelar di empat sekolah, di antaranya di SMAN 1 Kendari, SLB Kendari serta di SMKN 1 dan 2 Kendari. Program ini menyasar sekitar 3.375 pelajar.
Pelaksanaan uji coba program Presiden Prabowo ini langsung dihadiri 12 anggota Komisi II DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II yang juga Ketua Tim, Bahtra Banong.
Didampingi Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto dan Kadisdikbud Sultra, Yusmin, rombongan Komisi II DPR RI langsung menuju ke SMAN 4 Kendari untuk pelaksaan uji coba program.
Di sana, Pj Gubernur dan anggota Komisi II DPR RI langsung memberikan makanan bagi para pelajar di sekolah tersebut.
Dijelaskan, sebelum makanan diberikan kepada para pelajar, Pemprov lebih dulu menyiapkan tim ahli gizi untuk memastikan takaran gizi dalam makanan yang diberikan kepada para siswa, termasuk proses pengolahan hingga pengemasan.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, yang juga Ketua Tim Kunjungan, Bahtra Banong, menjelaskan bahwa pihaknya ingin memberi dukungan terhadap Pemprov Sultra yang sudah mulai menjalankan program Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami dari Komisi II DPR RI, yang salah satu mitra kerja kami adalah Kemendagri terkait soal program pemerintah hari ini ke Sultra untuk meninjau langsung pelaksanaan uji coba program Bapak Presiden,” kata Bahtra.
“Dan hal ini bukan sesuatu yang kebetulan, tapi dalam rapat bersama Mendagri juga, kami di Komisi II juga sudah menyampaikan program makan siang bergizi gratis ini harus mendapat dukungan dari seluruh Pemda provinsi, kabupaten maupun kota. Dan Sultra sudah memulai, makanya kami datang meninjau,” sambungnya.
Bahtra mengatakan, walaupun program ini ada instansi yang menangani, tetapi pihaknya juga harus memastikan bahwa program mendapat dukungan semua pihak, terutama Pemda.
“Walaupun program ini ada yang menangani sendiri, yaitu Badan Gizi, tapi tidak cukup dengan itu, pemda juga mesti menyiapkan insfrastruktur yang dibutuhkan sehingga bisa mempercepat program Pak Prabowo. Jadi ini juga tujuan kami berkunjung ke sini,” katanya.
Bahtra mengatakan, jika program makan siang bergizi gratis berjalan, maka dengan sendiri UMKM juga akan tumbuh. Tumbuhnya UMKM akan mendongkrak perekonomian daerah secara umum.
Pasalnya, program ini membutuhkan bahan baku pangannya, misalnya telur, sayur, daging, susu, buah-buahan. Dan semua kebutuhan itu, kata Bahtra, pasti diambil dari UMKM daerah setempat.
“Nah di sini lah pentingnya keterlibatan Pemda untuk mendorong agar UMKM kita bisa menyiapkan insfrastrukturnya.
Contoh misalnya sayurannya, berarti butuh lahan, Pemda harus memikirkan ini, nah kalau misal sayur diambil dari produksi lokal, maka UMKM dengan sendirinya akan tumbuh,” katanya.
“Begitu pula kebutuhan daging, ayamnya kan kita bisa galakkan untuk masyarakat kita memelihara ayam, begitu juga sapi, harus berternak sapi. Apalagi Sultra ini kaya akan sumber daya laut, proteinnya bisa kita ambil dari ikan hasil tangkapan nelayan kita. Nah peran Pemda dibutuhkan, misal menyiapkan alat tangkap, atau pendinginnya,” tambahnya lagi.
Terakhir, Bahtra mengapresiasi uji coba program makanan bergizi gratis yang dilaksanakan Pemprov Sultra. Hal ini menunjukan keseriusan Pemprov Sultra di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Andap Budhi dalam mendukung program Presiden.
Dia berharap, daerah lain di Sultra, bahkan di Indonesia juga sudah mulai untuk uji coba program nasional ini.
Sementara itu, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, mengatakan, pelaksanaan program ini merupakan komitmen Pemprov Sultra dalam mendukung program yang digagas Presiden Prabowo.
“Ini menunjukan komitmen dan kesungguhan kami atas program yang digagas oleh Bapak Presiden, Bapak Prabowo. Di sisi lain atas nama para siswa kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden karena dengan asupan makan bergizi tentu akan menambah nustrisi hingga tumbuh kembang anak-anak kita di seluruh Indonesia, khususnya di Sulra. Terimakasih Bapak Presiden,” pungkas Andap.
Editor: Wiwid Abid Abadi