Kendari – Aksi premanisme terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali terjadi.
Kali ini korbannya adalah penjual gorengan yang berada di Jalan Lawata, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/11).
Aksi premanisme seorang pria berbaju hitam itu juga terekam oleh CCTV. Korban sudah melapor ke polisi dan berhadap pelaku segera ditangkap.
Dalam rekaman CCTV yang diterima media ini, pria tak dikenal itu tampak menggunakan baju hitam dan celana pendek. Dia lebih dulu mengamuk dan memaki-maki penjual gorengan yang ada di tempat itu.
Di lokasi itu, ada beberapa karyawan yang sedang sibuk menggoreng dan menjajakan gorengannya kepada konsumen yang datang.
Tidak ingin terjadi hal-hal buruk, mereka memilih fokus bekerja dan tidak ingin ikut campur saat si pria memaki-maki penjual gorengan itu.
Tidak lama kemudian, penjual gorengan itu duduk di kursi. Tetapi, si pria tiba-tiba melayangkan tendangan mengenai kepala korban. Akibatnya, korban jatuh dan tergeletak di tanah.
Usai kejadian, pelaku menghantam kaca tempat jual gorengan. Kemudian, ia kembali mengamuk lalu meninggalkan lokasi tersebut.
Salah satu warga berinisial F, mengaku tidak mengetahui pasti penyebab si pria mengamuk dan menendang penjual gorengan itu.
Tetapi, kata dia, korban sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. “Saya tidak tahu apa penyebabnya. Korban sementara melapor itu,” pungkasnya.
Aksi premanisme terhadap UMKM di Kendari bukan kali ini saja terjadi, namun sudah beberapa kali dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan.
Aparat kepolisian diminta untuk segera menangkap pelaku dan dihukum sesuai perbuatannya agar menjadi efek jera dan menjaga kondusifitas mengingat UMKM memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini.
Editor: Denis Risman