News  

Jaga Bumi Anoa Tetap Damai Usai Pilkada, Pj Gubernur: Sultra Rumah Kita

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, hadir secara virtual dalam rakor bersama Kemendagri. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Proses pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Sulawesi Tenggara (Sultra) telah selesai digelar. Saat ini prosesnya telah sampai pada rekapitulasi perolehan suara secara berjenjang, mulai dari PPK hingga nanti saatnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Di tengah proses yang sedang berjalan ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra  bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kondusifitas daerah.

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dalam pernyataannya menekankan bahwa Pilkada adalah momentum demokrasi yang harus diterima dengan bijaksana oleh seluruh masyarakat.

Dia mengimbau agar perbedaan pilihan selama pemilu tidak menjadi pemicu perpecahan.

“Perbedaan pilihan adalah hal wajar dalam demokrasi. Namun setelah proses ini selesai, saatnya kita kembali bersatu demi kemajuan Sulawesi Tenggara,” kata Andap, Senin (2/12).

Andap juga melaporkan bahwa sejauh ini, Pilkada di Bumi Anoa berjalan kondusif. “Alhamdulillah, sejauh ini situasi kondusif. Mohon doa semua pihak agar hingga tahapan akhir Pilkada, semuanya tetap aman dan lancar,” ujar Andap.

Dia mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah dan persaudaraan di tengah masyarakat. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk melupakan perbedaan pandangan politik dan bersama-sama membangun Sultra.

“Sultra adalah rumah kita bersama. Jangan ada segregasi, ujaran kebencian, atau politisasi Sara. Mari kita bersatu untuk Sulawesi Tenggara yang maju, modern, dan sejahtera,” tegasnya.

Pj Gubernur juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam kelancaran Pilkada, seperti KPU, Bawaslu, aparat keamanan, hingga masyarakat Sultra yang telah menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab.

“Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan seperti Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Satlinmas. Sinergi kita semua menjadi kunci keberhasilan bersama,” pungkasnya.

Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, turut mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas, mengingat tahapan pemilu masih berlangsung, termasuk proses penghitungan suara hingga pelantikan pejabat terpilih.

“Titik rawan ketegangan biasanya muncul setelah pemilihan. Oleh karena itu, kami harap tidak ada sengketa agar semua berjalan lancar sesuai rencana penyelenggara,” ujar Asrun.

Dia juga meminta masyarakat untuk menghindari tindakan provokatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Mari jaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing demi kenyamanan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua MUI Sultra, Drs KH Mursyidin, menyerukan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dan toleransi dalam menyikapi hasil Pilkada.

“Pilkada adalah wujud nyata demokrasi. Siapapun yang terpilih, mari kita terima dengan lapang dada sebagai pemimpin yang telah mendapat mandat rakyat,” ujarnya.

“Kebersamaan adalah kunci untuk menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung pemimpin terpilih menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.


Editor: Denis Risman

error: Content is protected !!