Buton – Polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga pendengar yang baik. Hal itu tergambar dalam program Jumat Curhat yang kembali digelar oleh Polres Buton di Desa Warinta, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Jumat (7/2).
Tanpa sekat, masyarakat berbondong-bondong menyampaikan keluhan mereka. Tidak ada jarak antara warga dan polisi—semua suara didengar tanpa tirai.
Program yang diinisiasi Polri ini bertujuan menjembatani komunikasi antara aparat keamanan dan masyarakat sekaligus membangun kepercayaan terhadap kepolisian.
Masyarakat yang hadir tampak antusias memanfaatkan ruang terbuka ini untuk menyuarakan berbagai persoalan, mulai dari keamanan hingga kesadaran berlalu lintas. Salah seorang warga, Sudin, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih. Dengan diadakannya kegiatan ini, kami bisa diberikan ruang untuk menyampaikan secara langsung masalah yang kami alami, khususnya di sekitar tempat tinggal kami,” ungkap Sudin.
Kasat Binmas Polres Buton, Iptu Almuhalid, mengatakan bahwa Jumat Curhat merupakan program Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan mendengarkan langsung keluhan mereka.
Selain mendengarkan aspirasi warga, Iptu Almuhalid juga mengimbau masyarakat agar lebih sadar dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama.
“Tetap pakai helm dan lengkapi diri dengan kelengkapan berlalu lintas,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, Iptu Almuhalid mengapresiasi kerja sama warga dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.
“Saya selaku Kasat Binmas sangat berterima kasih kepada warga masyarakat atas kerja samanya dalam memelihara sitkamtibmas di Desa Warinta,” tutupnya.
Tak hanya mendengar, Polres Buton juga menunjukkan aksi nyata. Program Jumat Berbagi turut digelar di Kecamatan Pasarwajo untuk membantu warga yang membutuhkan, terutama lansia.
“Harapan kami agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada sesama. Sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain,” tandas Iptu Almuhalid.
