Baubau – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau tak ingin berjudi dengan keselamatan penumpang. Satu per satu kapal yang akan berlayar diperiksa ketat, memastikan mereka benar-benar siap mengarungi lautan tanpa membahayakan nyawa di atasnya.
Dari 28 kapal yang terdata oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, hanya 21 yang masuk daftar ramp check. Sisanya, tujuh kapal, terhambat berbagai faktor, ada yang tak lagi beroperasi di Pelabuhan Baubau, ada pula yang masih menjalani docking.
Hingga Rabu (5/3), 20 kapal telah menjalani ramp check dan dinyatakan laik laut. Namun, satu kapal masih ditunggu untuk diperiksa.
“Tinggal satu unit kapal lagi, yakni KM Remaja 01, yang masih kami tunggu masuk ke Pelabuhan Baubau untuk dilakukan ramp check. Mungkin hari ini atau besok,” ujar Kepala KSOP Kelas II Baubau, Taher Laitupa.
Sejak Februari, KSOP Baubau telah bergerak sesuai instruksi pusat. Mereka bukan hanya memeriksa kelengkapan administratif, tetapi juga menginspeksi detail-detail krusial, seperti life raft, life jacket, life buoy, hingga alat pemadam kebakaran. Tak ada ruang untuk kelalaian, sebab di tengah lautan, sekecil apa pun kelalaian bisa berubah menjadi bencana.
Selain memastikan kondisi kapal laik laut, ramp check ini juga bertujuan untuk mengontrol jumlah alat keselamatan. Semua harus mencukupi untuk menampung penumpang yang berpotensi membludak saat Lebaran tiba.
Kapal yang diperiksa pun beragam, mulai dari kapal antarprovinsi hingga kapal perintis yang singgah di Pelabuhan Baubau. Semua mendapat perhatian yang sama demi satu tujuan: arus mudik yang aman dan lancar.
“Dengan selesainya ramp check ini, kami telah melaporkan ke pusat bahwa kapal-kapal ini siap untuk melayani angkutan Lebaran tahun 2025. Pelabuhan Baubau pun siap mengoperasikan kapal-kapal tersebut untuk mendukung kelancaran arus mudik,” tutup Taher.
Di balik semua upaya ini, harapan utama tetap sama: agar setiap kapal yang meninggalkan Pelabuhan Baubau tak sekadar berlayar, tapi juga membawa kepastian bahwa setiap penumpangnya akan sampai ke tujuan dengan selamat.
Editor: Redaksi