Umar Bonte: Warga Konsel Diteror, Satu Desa Kosong karena Konflik dengan Perusahaan

Wakil Ketua Komite II DPD RI, La Ode Umar Bonte, memberikan keterangan pers di hadapan media bersama warga terdampak konflik agraria dengan perusahaan sawit di Konawe Selatan, Senin (7/4). Foto: Dok. Istimewa.

Konawe Selatan – Wakil Ketua Komite II DPD RI, La Ode Umar Bonte, mengungkapkan bahwa warga di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, mengalami teror akibat konflik agraria dengan perusahaan sawit PT Merbau Jaya Indah Raya.

Dalam kunjungan kerjanya ke lokasi terdampak pada Senin (7/4), Umar Bonte menyebut bahwa aktivitas perusahaan telah masuk hingga ke pekarangan rumah warga.

“Dan ternyata memang secara fakta di lapangan perusahaan itu sudah sampai ke pekarangan rumah,” katanya.

Umar Bonte juga menyampaikan bahwa akibat teror tersebut, warga satu desa terpaksa meninggalkan rumah mereka. Menurutnya, suasana desa yang sebelumnya ramai kini berubah menjadi sunyi.

“Teman-teman bisa lihat sendiri yang tadinya ini satu desa, rumah-rumah sudah tidak ditempati karna mengalami teror konflik dari perusahaan,” ujarnya.

Ia menilai kondisi ini tidak hanya menyangkut legalitas tanah, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan karena rasa aman warga telah terganggu. Umar Bonte meminta Pemerintah Kabupaten Konsel turun tangan dan menyelesaikan persoalan ini secara adil dan transparan.

Ia juga mengingatkan aparat kepolisian untuk bersikap netral dalam konflik antara warga dan perusahaan.

“Saya Wakil Ketua Komite II yang membidangi ini tentunya akan melakukan langkah-langkah secara sistemik yang di aturan yang ada,” pungkasnya.


Editor: Redaksi

error: Content is protected !!