Jakarta – Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, secara tegas mendesak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mempercepat pemerataan akses digital di wilayahnya, terutama di daerah kepulauan dan pedalaman yang hingga kini masih terisolasi dari jaringan internet.
Hal itu disampaikan langsung dalam audiensi bersama Komdigi yang dipimpin oleh Staf Khusus Menteri Komdigi, Arnanto Nurprabowo, Rabu (7/5), di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, La Ode Darwin menyerahkan proposal pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dan penyediaan internet gratis untuk sekolah-sekolah di Muna Barat.
“Selama ini anak-anak di pulau dan wilayah terpencil masih harus berjuang keras hanya untuk mendapatkan sinyal. Ini bukan soal kemewahan, tapi soal hak dasar untuk mengakses pendidikan dan informasi,” tegas Darwin. “Anak pulau juga butuh internet!”
Darwin menegaskan, ketimpangan akses digital telah menjadi penghambat besar bagi pembangunan di sektor pendidikan, ekonomi, hingga pelayanan publik.
Ia menyebut langkah pembangunan infrastruktur komunikasi sebagai bagian dari visi besar Pemkab Muna Barat untuk membangun “Liwu Mokesa” – kampung keren.
Kepala Dinas Kominfo Muna Barat, Al Rahman, menambahkan bahwa usulan yang dibawa tidak hanya sebatas pembangunan BTS, tetapi juga memastikan internet gratis di sekolah-sekolah terpencil agar siswa dapat belajar secara setara dengan daerah lain yang lebih maju secara digital.
Staf Khusus Menteri Komdigi, Arnanto Nurprabowo, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menyatakan pihaknya akan segera melakukan kajian teknis dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah tindak lanjut yang konkret.
“Kami melihat usulan ini sangat relevan dan mendesak. Pemerataan akses informasi adalah komitmen kami, dan daerah-daerah seperti Muna Barat harus menjadi prioritas,” kata Arnanto.
Audiensi ini juga dihadiri oleh Bupati Muna, Bupati Wakatobi, Wakil Bupati Konawe Kepulauan, Wakil Ketua DPRD Buton Utara, serta para Kepala Dinas Kominfo dari wilayah terkait.
Editor: Denyi Risman
