Daerah  

PKK Sultra Latih Ratusan Guru dan Kader, Dorong Replikasi Etika Kepribadian hingga ke Desa

Ketua TP PKK Sultra, Arinta Andi Sumangerukka, membuka secara resmi Training of Trainers (TOT) Pengembangan Etika Kepribadian yang diikuti ratusan guru dan kader PKK se-Sulawesi Tenggara, Kamis (8/5). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Training of Trainers (TOT) Pengembangan Etika Kepribadian yang diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan pengurus PKK dan tenaga pendidik SMA/SMK se-Sultra.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kamis (8/5), dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Sultra, Arinta Andi Sumangerukka.

Pelatihan ini diinisiasi oleh Pokja I TP PKK Sultra sebagai bagian dari program kerja tahun 2025 yang bertujuan memperkuat kapasitas kader serta tenaga pendidik dalam membentuk pribadi yang etis dan berintegritas.

Arinta menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis menciptakan pribadi-pribadi yang menjadi panutan di berbagai lini.

“Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk membentuk pribadi-pribadi yang percaya diri, berempati, memiliki sopan santun serta mampu menjadi teladan baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam tugas-tugasnya sebagai kader maupun tenaga pendidik,” ucap Arinta dalam sambutannya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya integritas sebagai fondasi dalam menjalankan peran organisasi.

“Kepribadian yang selalu patuh terhadap peraturan, standar, sistem, dan etika organisasi adalah awal dari terbentuknya identitas diri yang kuat dan profesional. Seseorang yang memiliki integritas dan etika tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi lingkungannya,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Arinta berharap pelatihan ini memberikan dampak riil di masyarakat.

“Mari kita jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk memperkuat karakter dan membangun etika publik yang lebih baik demi kemajuan bangsa,” tutupnya.

Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yakni Reny Emilda Susana, Herniwati Joko, dan Nurhaerani Haeba, Psikolog. Materi yang disampaikan mencakup etika di ruang publik, etika berpenampilan, hingga pengelolaan emosi dan kesehatan mental dalam komunikasi.

Ketua Panitia Penyelenggara, Prof. Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi program nasional Pokja I yang fokus pada pembinaan karakter dan nilai-nilai Pancasila.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan guru dan dosen dalam pelatihan ini.

“Dengan keterlibatan tenaga pendidik, diharapkan nilai-nilai positif yang diperoleh dalam pelatihan ini bisa ditularkan kepada anak didik di sekolah. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan mendorong kader PKK agar mampu mengimplementasikan program etika dan kepribadian hingga ke tingkat kecamatan dan desa,” ujar Prof. Sri Wahyuni.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WITA itu berlangsung meriah dan mendapat respons positif dari peserta. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi secara interaktif dan diskusi kelompok.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!