Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ishak Ismail. Pria yang karib disapa Anak Lorong itu dipanggil menemui penyidik KPK di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (1/8).
Dia memenuhi panggilan itu, dan bersama penyidik lembaga anti rasuah dari pagi hingga sore hari.
Ishak Ismail membenarkan panggilan itu saat dikonfirmasi. Belum jelas soal apa Ketua DPD PDI Perjuangan Kota Kendari ini dipanggil penyidik KPK. Tapi, kepada wartawan, Ishak mengaku dipanggil kapasitasnya sebagai pegiat ekonomi di Bumi Anoa.
“Terkait persoalan Sultra, macam-macam, tentang masalah penegakkan hukum, korupsi. Secara umum,” kata Ishak Senin malam melalui telepon selulernya, seperti dikutip dari laman Satulis.com.
Ishak membantah jika panggilan itu terkait soal Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang kini tengah disidik oleh KPK.
“Persoalan Sultra secara umum. Bahas Toronipa-Kendari, Koltim, Muna, Konut, Kendari. Sudah selesai. Panggilannya dari minggu lalu, tadi saya sudah temui, kita sudah ngopi, makan, ngobrol-ngobrol, selesai mi,” ungkapnya.
Ishak bilang tak tahu apakah hanya dirinya atau ada pihak lain yang juga dipanggil untuk bertemu penyidik KPK di Mapolda Sultra. Dia mengaku tidak mengurus orang lain.
“Saya tidak tahu yang lain, karena saya tidak lihat. Soalnya sama KPK ini sangat sensitif, jadi saya tidak urus orang, saya urus saja diri ku sendiri,” pungkasnya.
Editor: Wiwid Abid Abadi