Muna – Identitas mayat pria paruh baya yang ditemukan di sekitar lontang atau tempat minuman keras tradisional jenis Kameko di bilangan Pasar Sentral Laino, Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Laiworu, Kabupaten Muna, akhirnya terungkap.
Korban diketahui bernama Ali Hanafi berusia 53 tahun warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Laiworu. Korban sehari-hari bekerja sebagai pedagang keliling minyak fermentasi kelapa atau Virgin Coconut Oil (VCO).
Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kasat Reskrim, IPTU Alamsyah Nugraha menerangkan, dari hasil visum dokter RSUD Muna tidak temukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Sudah dibawa pulang ke rumah duka dan dari pihak keluarga menyampaikan kalau almarhum punya riwayat sakit lambung, sehingga menolak untuk dilakukan autopsi,” terang Alamsyah saat dihubungi jurnalis Sultranesia.com.
Alamsyah menyebut, pada jenazah korban ditemukan cairan kopi yang keluar dari mulut. Tidak ditemukan tanda-tanda korban habis menenggak minuman keras.
“Dari keluarga juga menyampaikan jika almarhum ini sudah lama berhenti miras,” katanya.
Perwira dengan dua balok di pundaknya itu mengungkapkan awal mula jenazah Ali Hanafi ditemukan.
Saat itu sekitar pukul 08.30 WITA pada Rabu (16/11) saksi bernama Suharno yang merupakan security Adira Finance sedang mengisi air di lantai dua kantor.
Kemudian Suharno diberitahu seorang ibu yang akrab disapa Mama Ratna bahwa ada seorang pria paruh baya dalam posisi terlungkup dengan kondisi kaku sudah menghitam dan tidak bernapas lagi.
“Setelah memastikan korban sudah kaku dan tidak bernapas lagi, saksi Suharno kemudian menghubungi anggota Sat Reskrim untuk melaporkan kejadian itu,” tutupnya.
Pihak kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung menuju tempat kejadian perkara untuk prosea evakuasi.
Laporan: Arto Rasyid