Kendari – Pria berinisial AH (41) yang sehari-hari berkerja sebagai debt collector dikeroyok warga di Jalan H Lamuse, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, pada Senin (23/1) sekitar pukul 23.30 WITA.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman kepada awak media menjelaskan kronologi pengeroyokan tersebut dan penyebabnya.
Menurut Eka, awalnya AH mengendari mobil Daihatsu Xenia melintas di Jalan Lamuse menuju rumahnya dengan melewati beberapa pemukiman warga.
“Diduga AH mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sehingga dianggap mengganggu warga,” jelas Kombes Eka, Selasa (24/1).
Setelah AH tiba di rumahnya, beberapa warga di antaranya berinisial F, R dan U berniat mendatangi rumah AH, namun dicegah oleh Ketua RW setempat.
Ketua RT setempat kemudian mempertemukan AH dan warga. “Mereka kemudian bertemu dan sudah saling memaafkan terkait kecepatan kendaraan AH yang mengganggu warga,” jelas Eka.
Setelah pertemuan itu, AH tiba-tiba kembali ke kerumunan warga karena tak terima empat ban mobilnya dikempesi oleh seseorang.
Keributan pun terjadi. AH dan warga berinisial F berkelahi. Warga lain yang menyaksikan hal itu langsung ikut mengeroyok AH, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam.
Karena kalah jumlah, AH melarikan diri. Warga yang sudah tersulut emosinya kemudian melampiaskannya dengan merusak mobil AH. Polisi yang datang ke lokasi langsung mengendalikan situasi.
Akibat kejadian itu, AH mengalami luka-luka, bahkan terdapat luka senjata tajam. Warga berinisial F juga mengalami luka pada bagian wajah.
“Korban sudah dirawat di RS Bahteramas, tiga warga yang terlibat langsung perkelahian juga sudah diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Eka.
__________________________________________________
Editor: Wiwid Abid Abadi