Mubar – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di ruang Rapat Setda Mubar, Jumat (24/3) siang.
Rapat bersama Forkopimda ini sengaja digelar pada awal bulan suci Ramadhan 1444 H untuk membahas dua hal penting.
Pertama, terkait keamanan dan ketertiban saat umat muslim melaksanakan ibadah. Kedua, memastikan masa 3 hari sebelum lebaran dan 7 hari setelah lebaran.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri kepada sejumlah awak media usai memimpin kegiatan tersebut.
Untuk mengatasi segala kemungkinan, Alumni 07 STPDN Jatinangor ini mengungkapkan akan dibangun 4 titik posko pengamanan yang melibatkan TNI/Polri, Dishub Mubar, Satpol PP Mubar, dinkes, camat dan kepala desa setempat.
“Jadi kita akan dirikan posko di Pelabuhan Feri Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Pelabuhan Pajala, Kecamatan Maginti. Kemudian, Tugu Rambutan, Kecamatan Tiworo Tengah, dan Tugu Lagadi, Kecamatan Lawa,” terang Bahri.
Tidak hanya itu masalah lain yang juga turut dibahas, terkait arahan Presiden atas pengendalian inflasi.
“Kita tetap fokus untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako menjelang lebaran Idul Fitri, Jadi dalam rapat tadi, kami sepakat bahwa kita akan laksanakan operasi pasar,” katanya.
Terakhir, Bahri juga menyebut soal banyaknya hewan ternak yang masih berkeliaran di ruas jalan. Sehingga dirinya berinisiatif akan segera menerbitkan surat edaran bupati untuk mengantisipasi hal itu.
“Nantinya, dalam surat edaran tersebut meminta masyarakat untuk mengikat dan tidak membiarkan hewan ternaknya berkeliaran di jalan-jalan,” tandasnya.
Laporan: Denyi Risman