Berita  

BNPB RI Kunjungi Kota Kendari Serahkan Bantuan Bencana Rp 250 Juta

Kunjungan lapangan Tim BNPB RI di Kendari didampingi Kepala BPBD Sultra, Muh Yusup. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia berkunjung ke Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu, 19 Maret 2023 untuk meninjau lokasi bencana hidrometeorologi yang terjadi pada 5 Maret 2023 lalu di wilayah Kota Kendari.

Kunjungan ini dilaksanakan langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI Mayjen TNI Fajar Setiawan yang didampingi langsung Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sultra Muhammad Yusuf bersama Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu beserta jajarannya.

Asmawa Tosepu menjelaskan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas kunjungan pihaknya ke Jakarta menemui Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto bersama Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Paminuddin pada Jumat, 17 Maret 2023 di Jakarta.

Dalam kunjungan tersebut, pihaknya menindaklanjuti laporan Gubernur Sultra Ali Mazi atas bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kota Kendari. Dan sebelum itu, untuk penanganan awal Pemkot Kendari membentuk 11 tim percepatan penangan pascabencana dengan membuat posko tempat konsolidasi di seluruh Kecamatan hingga kelurahan yang ada.

Berdasarkan data BPBD Kota Kendari setidaknya ada 435 rumah dan sejumlah fasilitas umum di Kendari rusak akibat angin kencang. Sedangkan korban jiwa dalam bencana ini satu orang meninggal dan tiga orang luka-luka. Atas hal tersebut Pemkot menyiagakan dana tidak terduga sekitar Rp 30 miliar.

Sementara itu, Mayjen TNI Fajar Setiawan menjelaskan, BNPB datang langsung untuk melakukan penanganan dengan memberikan dana siap pakai untuk operasional petugas di lapangan, karena tak ada pengungsi pasca kejadian angin kencang.

Ia menyebut dana siap pakai sebesar Rp 250 juta itu diserahkan ke Pemerintah Kota Kendari untuk digunakan pada saat tanggap darurat. Bantuan itu untuk menanggulangi bencana alam hidrometeorologi yang terjadi di Kendari dan diterima langsung Pj Wali Kota Kendari.

Dijelaskan, bahwa bantuan yang diberikan telah memenuhi prosedur dan syarat yang telah ditentukan sesuai aturan. Salah satunya, bencana alam yang terjasi di Kendari memang benar terjadi dan mengakibatkan korban, baik itu korban jiwa maupun material.

Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Sultra Muhammad Yusuf menjelaskan, dana siap pakai digunakan untuk keperluan pos komando penanganan darurat.

Penjemputan kedatangan tim BNPB RI di Bandara Haluoleo oleh BPBD Sultra dan Kendari. Foto: Dok. Istimewa.

Terutama untuk belanja cepat, termasuk honor ataupun kebutuhan petugas selama di lapangan. Ia juga menyebut, BNPB juga menyediakan bantuan yang diperuntukkan kepada masyarakat berupa rumah yang diklasifikasikan rusak berat, sedang, dan rusak ringan.

Namun, bantuan itu membutuhkan waktu untuk dilakukan verifikasi lebih lanjut terkait data rumah warga yang rusak akibat bencana alam.

Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) itu menambahkan, bahwa saat ini kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam wajib menjadi perhatian seluruh pihak tanpa terkecuali. Sebab, bencana seperti angin kencang tidak dapat diprediksi datangnya, begitu pula bencana lain misalnya gempa bumi yang juga sering terjadi di wilayah Sultra.

Ia berharap atas kunjungan BNPB ke Kendari bisa menjadi motivasi bagi pemerintah daerah dan masyarakat agar bisa tetap beraktivitas seperti biasanya serta bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran sehingga mampu meringankan beban para korban yang rumahnya rusak serta memperbaiki fasilitas umum yang rusak.

Selain itu, kunjungan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB di Kota Kendari adalah meninjau lahan pertanian yang kemungkinan rusak karena banjir. Hal ini pun menjadi perhatian pemerintah pusat yang dirapatkan dengan menteri lembaga terakit mengenai skema bantuan kepada petani.

Untuk diketahui, kunjungan kerja Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama unsur Forkopimda, Kepala OPD teknis terkait Pemkot Kendari dan Kepala BPBD Sultra, Dinas Pertanian Sultra di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra.


ADVETORIAL

error: Content is protected !!