Kendari – Tiga remaja di Kota Kendari berinisial RT (16), AR (17) dan ST (17) meminta maaf setelah videonya menyeret seekor anjing menggunakan motor viral di media sosial karena aksi mereka dianggap menganiaya hewan.
Ketiga remaja yang merupakan pelajar SMA itu mendatangi Polresta Kendari pada Senin (17/7) untuk melakukan klarifikasi terhadap vidio yang beredar.
Di hadapan awak media AR yang mewakili kedua temannya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Kendari karena videonya telah membuat resah.
AR lantas menjelaskan kejadian itu. Kata dia, saat pulang nongkrong bersama dua temannya, dia melihat seekor anjing yang tertabrak kendaraan di jalan sehingga mereka berinisiatif untuk memindahkan hewan tersebut ke tempat yang lebih aman.
Namun, cara mereka memindahkan anjing tersebut dengan cara menyeretnya sambil mengendarai motor dianggap melakukan penganiayaan.
“Maaf untuk perkataan teman saya sehingga orang yang melihat vidio kami merasa bahwa kami melakukan penganiyaan ke anjing itu,” ujarnya.
“Dan saya selaku yang memegang anjing tersebut dengan cara menyeretnya dan saya menyeretnya karena saya merasa takut dan tidak sanggup, kami meminta maaf kepada pihak yang berwajib dan yang keberatan, meskipun niat kami baik tetapi cara kita yang salah,” sambungnya.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Faturrahman mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap ketiga remaja itu motif mereka hanya karena iseng.
Maka dari itu, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap ketiga remaja yang memosting dan menyeret anjing tersebut serta mencari petunjuk lainnya.
“Hewan yang ditemukan sudah tidak bernyawa, ketika kita cek ke TKP hewan itu sudah tidak ada sehingga kami memohon waktu masih melakukan pemeriksaan,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, aksi tiga remaja yang mengendarai motor yang menenteng dan menyeret seekor anjing di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, dua remaja satu mengendarai motor dan yang dibonceng menenteng seekor anjing. Sementara satu temannya merekam. Mereka memang bagian kaki anjing tersebut, dan membiarkan kepalanya terseret di aspal.
Selanjutnya mereka membuang anjing itu ke rumput-rumput pinggir jalan. Anjing tersebut tampak tak bergerak saat dibuang.
Aksi remaja dikendari itu kemudian menuai kecaman dari beberapa pihak, salah satunya dari Ketua Animal Lovers Kendari Bobby Setiawan Benny Nur.
“Ya, kami mengecam aksi itu,” kata Bobby dikutip dari Detikcom.
Bobby mengatakan pentingnya kedua pria itu ditindak atas perbuatannya sehingga pihak lain menjadikan hal ini sebagai pelajaran. Dia tak ingin kasus serupa terus terulang di masa depan.
“Pelaku harus ditindak lanjuti, harus dicari agar tidak terjadi hal begitu lagi,” katanya.
Laporan: Rijal