Muna Barat – Realisasi belanja APBD Kabupaten Muna Barat (Mubar) hingga September 2023 masih 40,64 persen, pemerintah daerah berupaya pada Desember 2023 mendatang target bisa tercapai.
Pj Bupati Mubar, Bahri mengatakan masih minimnya realisasi anggaran ini akibat masih banyaknya pekerjaan fisik yang belum diselenggarakan.
Sebelumnya ia menyebutkan beberapa paket pekerjaan yang belum dilaksanakan yaitu di Dinas PUPR tersisa 62 paket dan 8 paket di Dinas Pertanian belum dilaksanakan. Untuk itu ia meminta agar seluruh OPD melaksanakan langkah-langkah percepatan realisasi anggaran.
Terlebih pendapatan Mubar saat ini masih 60,57 persen dari pendapatan asli daerah yang totalnya mencapai Rp 21,3 miliar, sementara realisasi saat ini yaitu Rp 12,9 miliar, dan yang paling rendah dari kelompok PAD jika dilihat dari jenisnya yaitu retribusi daerah.
Sehingga hal ini, menjadi sektor yang perlu dibenahi pada 2023. Olehnya itu, ia mengintruksikan agar mempercepat peraturan daerah terkait pajak dan retribusi daerah sebagai tindak lanjut UU Nomor 1 tahun 2022.
Selanjutnya, retribusi daerah rata-rata mencapai 7,1 persen, sementara pajak 21,50 persen, belanja daerah baru mencapai 37,58 persen, ini diakibatkan terlambatnya mengadakan barang dan jasa.
Untuk realisasi belanja modal daerah dari total 175 miliar yang baru terealisasi sekitar miliar, dan program prioritas daerah yang dilaksanakan ini untuk pembangunan kompleks perkantoran Bumi Laworoku.
Ia juga menambahkan Mubar saat ini juga realisasi BTT meningkat, yang mana dari total BTT daerah Rp 10,1 miliar, realisasinya mencapai Rp 10 miliar lebih dan menyisakan anggaran Rp 3 juta, realisasi BTT ini digenjot melalui kegiatan yang bersifat darurat dan mendesak.
Ia meminta agar Pimpinan SKPD bekerja keras agar target realisasi anggaran dapat terwujud sehingga perputaran ekonomi dapat berjalan maksimal.
“Realisasi kita masih kecil, segera lakukan tindakan tepat, cepat dan terukur agar realisasi itu dapat terus meningkat dan target dapat tercapai,” ungkap Bahri, Rabu (27/9).
Selanjutnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mubar, Muhammad Taslim mengatakan realisasi Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD) disemua SKPD baru mencapai 40,64 persen.
“Realisasi Baru mencapai 40, 64 persen,” ujarnya.
BPKAD mencatat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menempati SKPD nomor satu yang telah membelanjakan uangnya dengan realisasi sebesar 77,70 Persen. Sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan realisasi paling kecil dengan realisasi sebesar 19,40 persen.
Namun, pihak pemerintah daerah optimistis target realisasi akan tercapai pada akhir Desember 2023 mendatang. ADV
Laporan: Denyi Risman