Kolaka – Jalan berdebu di depan SMKN 9 Kolaka yang sempat didemo guru dan siswa beberapa waktu lalu kini sudah diaspal.
Menurut Kepala SMKN 9 Kolaka, La Ode Kowareono, pengaspalan jalan itu dilakukan oleh PT Vale.
“Iya, betul sudah diaspal. PT Vale yang aspal,” kata La Ode saat dikonfirmasi Sultranesia, Sabtu (7/10) siang.
Kata La Ode Kawareono, rencana pengaspalan jalan tersebut sebenarnya sudah lama disampaikan PT Vale kepada pihak sekolah.
“Sebenarnya perencanaan pengaspalan itu sudah lama menurut informasi dari PT Vale. Bahkan waktu lalu waktu PT Vale ada kegiatan di sekolah, sudah disampaikan juga akan ada perencanaan pengasapalan. Dan alhamdulilah sekarang sudah diaspal,” katanya.
“Yang diaspal itu panjangnya 300 meter pas yang di depan sekolah. Tapi menurut informasi, perencanaan pengaspalan sampai 800 meter. Jalan itu memang belum pernah diaspal, baru pertama kali ini,” imbuhnya.
La Ode menjelaskan, status jalan tersebut bernama Jln Pekuburan, Desa Pesouha, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Jalan tersebut merupakan akses keluar masuk karyawan tiga perusahaan tambang, yakni PT Vale, PT TNS dan Perusda.
Menurut La Ode, jalan tersebut sebenarnya tidak terlalu berdebu jika hanya dilalui aktivitas normal, yakni akses keluar masuk karyawan, sebab pihak perusahaan juga rutin melakukan penyiraman.
Namun, jika ada aktivitas lain di luar dari aktivitas karyawan tiga perusahaan itu, maka jalan akan berdebu.
“Sebenarnya tidak terlalu berdebu karena perusahaan-perusahaan itu rutin lakukan penyiraman, hanya memang di waktu-waktu tertentu ketika ada aktivitas lain di luar aktivitas normal tiga perusahaan itu, memang berdebu. Kalau di luar itu biasa ada aktivitas truk pemuatan timbunan, nah aktivitas itu (pemuatan timbunan) yang kemarin memicu kejadian hari Senin,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin, 25 September 2023, guru dan siswa SMKN 9 Kolaka melakukan aksi protes dan pemblokiran jalan depan sekolah mereka karena terdampak debu aktivitas kendaraan pemuat timbunan.
Dalam aksi demo dan pemblokiran itu, Kepala Desa Pesouha Yastin Sutrisno sempat membentak-bentak siswa dan guru. Aksi Sutrisno viral di media sosial.
Namun, Yastin kemudian mendatangi SMKN 9 Kolaka dan menyatakan permintaan maafnya di depan seluruh guru dan siswa.
Editor: Wiwid Abid Abadi