Muna Barat – Ratusan siswa, guru, dan staf SMAN 2 Kusambi Muna Barat (Mubar) menggelar salat Istisqa, memohon kepada Sang Khaliq agar segera diturunkan hujan.
Salat sunnah tersebut digelar di lapangan apel sekolah pada Kamis (16/11) pagi.
Kepala SMAN 2 Kusambi Muna Barat, La Ode Saidin, mengatakan, hari ini pihaknya menggelar beberapa salat sunnah dan doa bersama, di antaranya Salat Gaib untuk warga Palestina korban perang, kemudian Salat Istisqa dalam ikhtiar memohon diturunkan hujan, hingga doa bersama.
Saidin mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin.
Dia mengatakan, pelaksanaan Salat Gaib dan doa bersama untuk korban perang Palestina dipimpin oleh Imam La Malu yang merupakan guru agama di sekolahnya dan juga tokoh agama di Muna Barat.
Setelah salat gaib, kemudian dilanjutkan dengan Salat Istiqsa yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad Azan yang merupakan Ketua PD Ikatan Guru Indonesia Muna Barat.
“Salat Gaib kami tujukan kepada saudara kami di Palestina. Sedangkan Salat Istiqsa kami laksanakan untuk memohon agar Allah SWT menurunkan hujan, di mana daerah kami sudah dilanda musim kemarau panjang,” jelas La Ode Saidin.
La Ode Saidin juga mengatakan, pelaksanaan dua salat sunnah itu juga merupakan pembelajaran secara nyata tentang pelaksanaan dan tata caranya.
“Ini juga merupakan aksi nyata karena selama ini siswa siswi kami, bahkan guru, belum mengetahui seperti apa pelaksanaan shalat Istisqa, dan Alhamdulillah hari ini semua paham dan mengerti tata cara pelaksanaannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Salat Istisqa adalah salat sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan atau hajat tertentu.
Seperti diketahui, Sulawesi Tenggara sejak beberapa bulan terakhir dilanda kemarau panjang, termasuk di Kabupaten Muna Barat.
Editor: Wiwid Abid Abadi