Abu Hasan Kirim Sinyal Kuat ke DPP: Musda Golkar Sultra Siap Digelar Kapan Saja

Ketua Panitia Musda XI Partai Golkar Sultra, Abu Hasan. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Langkah strategis DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menuju Musyawarah Daerah (Musda) XI tahun 2025 semakin mengkristal.

Dalam rapat koordinasi yang digelar Jumat (9/5) di Kantor DPD Golkar Sultra, Jalan Drs. H. Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Ketua Panitia Penyelenggara, Abu Hasan, menyampaikan sinyal politik yang tegas ke DPP Partai Golkar di Jakarta: Sultra siap menggelar Musda kapan saja.

Rapat yang mempertemukan Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) dan Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) tersebut difokuskan pada pemantapan kesiapan teknis dan substansi.

Tidak sekadar rutinitas organisasi, pertemuan ini menggambarkan keseriusan DPD dalam mengamankan legitimasi dan arah kepemimpinan Partai Golkar di Bumi Anoa untuk lima tahun ke depan.

“Kita sepakat bahwa Musda ini harus lebih berkualitas, baik itu kualitas peserta, kualitas penyelenggaraan, maupun kualitas hasil. Karena itu, SC dan OC akan terus melakukan pertemuan internal masing-masing,” tegas Abu Hasan usai rapat.

Pernyataan itu menyiratkan pesan politik yang dalam: DPD Sultra tidak sekadar menunggu komando pusat, tetapi aktif membentuk kesiapan dari bawah sebagai prasyarat mutlak pelaksanaan Musda.

Abu Hasan merinci bahwa substansi materi Musda menjadi tanggung jawab SC, sedangkan urusan teknis ditangani OC. Selanjutnya, akan digelar rapat gabungan untuk mengonsolidasikan seluruh unsur panitia.

“Kami ingin memastikan bahwa secara teknis kami siap, secara materi kami siap. Sehingga ketika DPP menanyakan kesiapan, kami bisa dengan tegas menjawab: kami siap,” ujarnya, penuh penekanan.

Meski waktu pelaksanaan Musda belum ditentukan, Abu Hasan menegaskan bahwa keputusan itu sepenuhnya berada di tangan DPP. Namun, ia mengingatkan bahwa kesiapan dari tingkat daerah menjadi fondasi utama yang tak bisa diabaikan.

“Jadwal ditentukan DPP. Tapi DPP tergantung kesiapan DPD, DPD tergantung kesiapan panitia penyelenggara, dan panitia tergantung kesiapan SC dan OC,” katanya.

Pernyataan ini, lebih dari sekadar penjelasan teknis, merupakan strategi komunikasi politik yang bertujuan mengunci perhatian DPP. Bahwa Sultra telah menyurat dan menyatakan kesiapan, kini giliran Jakarta mengambil keputusan.

“Kami sudah menyurat ke DPP bahwa kami siap. Tapi kami tidak menawarkan tanggal. Info terakhir saya, DPP masih fokus menyelesaikan Musda di Jawa dan Sumatera. Setelah itu baru ke timur. Mudah-mudahan Sulawesi Tenggara yang diprioritaskan,” pungkas Abu Hasan.

Dengan nada optimistis namun realistis, DPD Golkar Sultra kini menunggu giliran. Satu hal sudah dipastikan: mereka siap menyambutnya kapan saja.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!