DPRD Kolaka Timur menggelar dua rapat paripurna di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari pada Jumat (29/7).
Setidaknya ada dua agenda yang dilaksanakan di tempat itu, pertama rapat paripurna penetapan, serta rapat paripurna pengusulan, pengesahan dan pengangkatan Wakil Bupati Kolaka Timur.
Ketua DPRD Kolaka Timur, Suhaemi Nasir menjelaskan alasan dua rapat peripurna dipindahkan ke Kantor Gubernur adalah soal kondisi di Koltim yang sedang tidak kondusif.
Alasan lainnya adalah agenda tersebut sudah dijadwalkan sebelumnya dan harus segera dilaksanakan.
“Hal ini terkait situasi yang tidak kondusif kemarin. Artinya agenda ini kan sudah terjadwal dari awal, kami juga sudah berkoordinasi, dan tidak bisa ditunda lagi,” kata Suhaemi kepada awak media.
Dalam dua rapat paripuran tersebut, mayoritas anggota DPRD Koltim hadir. Ada beberapa yang tidak hadir namun sudah terkonfirmasi karena sakit.
“Hampir hadir semua. Dari 25 anggota DPRD yang hadir 22 orang hari ini. 3 orang tidak hadir sudah mengonfirmasi ssmua, ada yang sakit,” pungkasnya.
Dijaga Ketat Polisi
Dua agenda rapat paripurna DPRD Koltim yang digelar di Kantor Gubernur Sultra itu dijaga ketat personil kepolisian.
Setidaknya ada 484 personil kepolisian yang disiapkan. Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman mengatakan, pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dalam proses rapat paripurna penetapan Wakil Bupati Koltim terpilih,” kata Eka ditemui di Kantor Gubernur Sultra.
Diketahui, pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur yang digelar di Kantor DPRD setempat pada Kamis (27/7) diwarnai unjuk rasa yang berujung bentrokan antara massa dan aparat.
Editor: Wiwid Abid Abadi