Kendari – Hujan deras disertai angin kencang dan petir menerjang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (5/3) sore sekitar pukul 17.25 WITA.
Akibat bencana itu, berdasarkan laporan Polresta Kendari, ada sekitar 10 pohon tumbang yang menutup jalan, lima rumah warga rusak, dan satu warga meninggal dunia tertimpa pohon.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman merinci, pohon tumbang terjadi di sejumlah titik, di antaranya di Jalan Budi Utomo dekat Pesantren Darul Muhlisin, Jalan Antero Hamra samping Mall The Park Kendari, Jalan Jend Ahmad Yani depan Gedung KONI, dan Jalan Jend Ahmad Yani depan Plaza Inn.
Pohon tumbang juga terjadi di Jl Laode Hadi sebelum Polsek Mandonga, Jalan Poros Puwatu. Di lokasi ini pohon menimpa mobil, tidak ada korban jiwa. Lalu di Jalan Poros Patimura Kelurahan Punggolaka Kecamatan Puwatu.
Lalu di Jalan Taman Suropati Kecamatan Mandonga, di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu. Di lokasi ini tiang penyangga kabel listrik tumbang dan jatuh di jalan raya, lalu di Jalan Malik Raya, Kecamatan Korumba depan RM Surya.
Pohon tumbang sempat menyebabkan kemacetan kendaraan yang cukup panjang di sejumlah titik. Terutama di perempatan yang traffic ligtnya tak berfungsi. Listrik juga sempat padam beberapa jam.
Eka merinci, ada sekitar rumah warga dan bangunan pemerintah rusak akibat bencana ini, di antaranya di Jalan Chairil Anwar depan Mess Antam, seng rumah warga terlepas.
Lalu rumah rusak di depan Pesantren Darul Muhlisin Jalan Budi Utomo Kecamatan Kadia, di lokasi ini atap rumah warga rubuh.
Kantor Walikota Kendari juga terkena dampaknya, kaca pecah, beberapa atap terlepas. Lalu Showroom Mega Utama Motor 2, atap showroom rubuh menimpa sekitar enam unit kendaraan roda empat. Dan rumah warga di Lorong Daeng Karim, tiang kap rumah warga roboh.
Bencana angin kencang juga menelan korban jiwa, seorang warga bernama Mujiati (65) meninggal dunia akibat pohon tumbang yang menimpa rumahnya di Jalan Lalonggida, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
“Korban sementara tidur bersama suaminya, tiba-tiba terdengar angin kencang, suaminya mencoba membangunkan korban, namun korban tidak mau bangun, lalu pohon jambu tumbang menimpa rumah korban,” jelas Eka.
“Korban tertindis pohon jambu pada bagian perut, setelah dievakuasi warga, korban sudah meninggal dunia,” pungkasnya.
Editor: Wiwid Abid Abadi
