Berita  

Antisipasi Pelarian, Kakanwil Ditjenpas Sultra Perintahkan Pengawasan Ekstra di Lapas

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Tenggara, Sulardi. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Menjelang libur Lebaran, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Tenggara, Sulardi, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di wilayahnya.

Ia memerintahkan peningkatan pengawasan ekstra guna mengantisipasi potensi pelarian narapidana serta gangguan keamanan lainnya.

“Menjelang hari raya, potensi gangguan keamanan meningkat, termasuk upaya pelarian warga binaan. Saya instruksikan seluruh jajaran untuk memperketat pengawasan, baik di dalam maupun di luar lapas, serta meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum,” tegas Sulardi, Jumat (21/3).

Sulardi menekankan bahwa lonjakan jumlah pengunjung selama Lebaran sering dimanfaatkan untuk menyelundupkan barang terlarang, yang bisa memicu gangguan keamanan.

Oleh karena itu, pengawasan terhadap pengunjung dan barang bawaan harus dilakukan dengan ketat, tanpa mengesampingkan prinsip humanisme dalam pelayanan.

Ia juga mengingatkan seluruh petugas pemasyarakatan untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas dan tidak memberikan celah bagi pelanggaran hukum.

“Jangan sampai ada kelalaian yang bisa dimanfaatkan oleh narapidana untuk melarikan diri atau melakukan tindakan yang mengancam keamanan,” ujarnya.

Selain itu, Sulardi menegaskan bahwa sistem keamanan di setiap lapas dan rutan harus dicek secara berkala, termasuk kondisi fisik tembok, jeruji, serta alat pemantauan CCTV.

“Libur Lebaran bukan alasan untuk lengah. Kita harus tetap waspada dan memastikan semua berjalan dengan aman dan tertib,” tambahnya.

Ia berharap, seluruh jajaran pemasyarakatan di Bumi Anoa mampu menjaga situasi tetap kondusif selama perayaan Idul Fitri, tanpa ada celah bagi pelarian atau gangguan keamanan lainnya.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!