Berita  

AP2 Sultra Ancam Tempuh Jalur Hukum Penyebar Video Viral Plt Bupati Muna

Ketua dan Dewan Pembina AP2 Sultra, Fardin Nage dan Hasanuddin Kansi. Foto: Rijal/Sultranesia.com.

Kendari – Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menempuh jalur hukum bagi oknum yang menyebarkan potongan video viral berisi pernyataan Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta.

Diketahui, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan salah satu pernyataan Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta pada sebuah acara yang digelar dengan puluhan mahasiswa.

Dalam potongan video yang viral tersebut, Bachrun menyebut masyarakat Muna tidak pandai mensyukuri nikmat Allah SWT. Pernyataan dalam video itu pun viral, dan membuat perdebatan di media sosial.

Ketua AP2 Sultra, Fardin Nage, menanggapi bahwa video yang viral tersebut disebarluarkan secara tidak utuh sehingga menimbulkan kegaduhan.

“Kita akan ambil langkah hukum, soalnya videonya diposting tidak secara utuh, sehingga menimbulkan kegaduhan, dan merugikan kami selaku pemilik kegiatan,” kata Fardin, Selasa (3/9).

“Video sengaja dipotong, tidak diupload secara utuh, ini bentuk kampanye hitam namanya,” tambahnya.

Fardin Nage membeberkan bahwa video tersebut diambil saat kegiatan deklarasi Srikandi AP2 Sultra untuk Memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, Bahrun-Asrafil.

“Yang menyebut bahwa masyarakat Kabupaten Muna dianggap tidak mensyukuri nikmat Allah SWT dengan cara yang benar, kami merasa perlu untuk memberikan klarifikasi guna meluruskan pemahaman yang keliru dan coba diplintir oleh lawan-lawan politik,” katanya.

Fardin pun menjelaskan tentang makna sebenarnya dari ungkapan itu. “Selama ini, warga Kabupaten Muna selalu berusaha untuk mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang beragam, sesuai dengan keyakinan dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Setiap individu dan kelompok mungkin memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan rasa syukur mereka, yang tentunya tidak mengurangi esensi dari rasa syukur itu sendiri,” jelasnya.

Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra, Hasanuddin Kansi juga menyesalkan adanya kesalahpahaman terkait pernyataan Plt Bupati Muna yang mungkin ditafsirkan sebagai kritik terhadap cara masyarakat mengekspresikan rasa syukur mereka kepada Allah SWT.

“Perlu ditekankan bahwa maksud dari pernyataan tersebut adalah untuk mendorong masyarakat agar senantiasa meningkatkan kualitas ibadah dan rasa syukur kepada Sang Pencipta, bukan untuk menilai atau merendahkan cara-cara tertentu yang telah dilakukan oleh masyarakat selama ini,” jelasnya.

Menurutnya, itu hanyalah penggorengan isu saja dan video yang disebar pun hanya sepotong. Jikalau mereka nonton video dari awal sampai akhir kami yakin tidak akan ada statement-statement yang tidak mendidik dihembuskan di publik.

“Menurut kami Pemerintah Kabupaten Muna berkomitmen untuk terus mendukung dan membina kehidupan keagamaan masyarakat dengan menyediakan berbagai fasilitas dan program yang bertujuan untuk memperkuat iman dan takwa,” ujarnya.

“Selain itu, dalam rangka memajukan potensi daerah, visi dan misi Bupati Muna juga sangat fokus pada pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Muna,” pungkasnya.


Laporan: Rijal

error: Content is protected !!