Koltim – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut dua Andi Sumangerukka dan Hugua menggelar kampanye di dua titik Kabupaten Kolaka Timur, yakni di Kecamatan Laloae dan Kecamatan Mowewea pada Kamis (24/10).
Kampanye tersebut diwarnai dengan antusiasme warga, termasuk simulasi pencoblosan yang dilakukan oleh ibu-ibu sambil meneriakkan dukungan nomor dua.
Dalam kampanyenya, Andi Sumangerukka menegaskan komitmennya untuk memperbaiki layanan kesehatan di Sulawesi Tenggara.
“Saya saksikan dan banyak mendengar cerita dari masyarakat tentang kesulitan mengakses ambulans karena biaya yang tidak murah. Insya Allah, jika terpilih nanti, tidak ada lagi kejadian seperti ini,” ujarnya.
ASR juga berjanji akan memastikan ketersediaan obat-obatan di fasilitas kesehatan. “Tidak ada lagi orang berobat pulang bawa resep, tetapi harus pulang bawa obat, karena ini merupakan kewajiban negara kepada rakyatnya,” tegasnya.
Program unggulan lain yang disampaikan adalah Mantu atau Modal Usaha untuk Ibu-ibu, sebuah program yang ditujukan untuk memberdayakan kaum perempuan melalui wirausaha.
Program ini akan memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan bagi ibu-ibu yang ingin mengembangkan atau memulai usaha.
Di Kelurahan Iwoitombo, Kecamatan Mowewe, ASR menanggapi keluhan warga terkait pembangunan bendungan yang terbengkalai dan masalah insfraktruktur jalan. Masalah ini berdampak pada produktivitas pertanian yang hanya bisa panen sekali setahun.
Merespons hal tersebut, ASR memperkenalkan program Setara atau Seratus Juta Asuransi untuk Petani Sultra dan Jamaah atau Jalan Mulus Antar Wilayah.
“Jalan mulus di Sulawesi Tenggara bukan suatu yang mustahil, mengingat ketersediaan bahan baku aspal terbaik di Indonesia bahkan dunia ada di sini. Yang diperlukan hanya komitmen dan kemampuan dari pemimpin,” jelasnya.
Ketua DPRD Sulawesi Tenggara periode 2019-2024, Abdul Rahman Saleh, yang hadir dalam kampanye tersebut menekankan pentingnya memilih pemimpin yang amanah.
Dia juga menyebutkan bahwa ASR merupakan calon yang didukung langsung oleh presiden terpilih Prabowo Subianto melalui Partai Gerindra.
ASR yang memiliki latar belakang militer, pernah menjabat sebagai Danrem 143 Halu Oleo di Kendari, Kepala Badan Intelijen Negara di Sulawesi Tenggara, dan terakhir sebagai Panglima Kodam XIV Hasanuddin yang membawahi tiga provinsi: Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
“Saya bukan orang politik, saya adalah seorang tentara sebelum terjun ke politik. Jiwa saya tetap seorang prajurit yang bekerja untuk rakyat dan negara, prajurit tidak pernah mengkhianati rakyat, dan akan terus bekerja untuk kepentingan rakyat dan negara,” pungkas ASR. Adv.
Editor: Muh Fajar