Kolaka Utara – Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka, melakukan rangkaian kegiatan silaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara.
Kunjungan ini merupakan titik ke tujuh dan ke delapan dari rangkaian ASR Menyapa yang menjangkau empat kabupaten di Bumi Anoa.
Pada kunjungan di titik pertama, Andi Sumangerukka mengunjungi Kecamatan Lapai pada pukul 13.00-15.00 WITA. Calon Gubernur Sulawesi Tenggara yang akrab disapa ASR ini berdialog dengan pedagang kecil seperti pedagang gorengan, kue, dan penjual sayur.
Salah seorang warga Kecamatan Lapai, menyampaikan keluhan kurangnya bantuan permodalan bagi usaha kerakyatan dan UMKM sehingga pertumbuhan usaha mereka terhambat.
Menanggapi hal tersebut, Andi Sumangerukka menjanjikan akan memudahkan mekanisme pemberian modal bagi pedagang kecil dan UMKM melalui pendanaan langsung dari APBD atau pinjaman dengan bunga rendah dari bank, guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Setelah itu, Andi Sumangerukka melanjutkan kegiatan silaturahminya di dermaga Desa Lawaida pada pukul 15.30-17.40 WITA. Menurut warga setempat, Andi Sumangerukka adalah calon kepala daerah pertama yang melakukan kunjungan di desa tersebut, sebagai bentuk kepedulian terhadap Masyarakat di daerah.
Dalam kesempatan ini, Andi Sumangerukka menyinggung pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Sulawesi Tenggara. Dia menyampaikan komitmennya terhadap peningkatan SDM, yang dibuktikan dengan program beasiswa ASR yang telah berjalan selama 2 tahun lebih, dengan total penerima lebih dari 4.000 mahasiswa dan pelajar.
Selain itu, Andi Sumangerukka juga menyinggung Kolaka sebagai daerah dengan mayoritas penduduk petani dan penghasil komoditas pertanian seperti cengkeh, merica, dan kakao. Namun, masyarakat mengeluhkan keterbatasan pasokan pupuk di Kabupaten Kolaka Utara.
Andi Sumangerukka, yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulawesi Tenggara, memaparkan bahwa HKTI selama inihanya sebagai mitra petani, dan kendala dalam memberikan bantuan pupuk terletak pada regulasi yang diatur pemerintah.
Menanggapi hal ini, Andi Sumangerukka, yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), memaparkan bahwa HKTI hanya berperan sebagai mitra petani. Kendala dalam memberikan bantuan pupuk terletak pada regulasi yang diatur pemerintah.
Andi Sumangerukka berkomitmen untuk memperjuangkan solusi terkait permasalahan ini.
Selanjutnya, Andi Sumangerukka berencana melakukan pendataan terhadap tenaga honorer yang belum berkesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hasil dari pendataan ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan para honorer, sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam pembangunan daerah.
Tak hanya itu, Andi Sumangerukka juga menyampaikan program “SAJADAH” yang bertujuan untuk memastikan semua jalan antar daerah mulus. Hal ini diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi di daerah penghasil pertanian, seperti Kolaka Utara, agar dapat berjalan lebih lancar.
Kunjungan silaturahmi Andi Sumangerukka di Kolaka Utara ini menunjukkan komitmen beliau untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh Sulawesi Tenggara, terutama dalam meningkatkan akses permodalan bagi UMKM dan petani, serta peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur jalan. Adv.
Editor: Wiwid Abid Abadi