Bandara Sugimanuru Aktif Lagi! Wings Air Layani Rute Muna–Makassar

Maskapai Wings Air ATR 72-600. Foto: Dok. Istimewa.

Muna Barat – Setelah sekian lama terdiam bagai panggung tanpa pertunjukan, Bandara Sugimanuru, yang terletak di Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, akhirnya kembali bergeliat.

Wings Air, maskapai yang sempat menghilang dari langit Pulau Muna selama hampir setahun, kini kembali membawa harapan baru bagi konektivitas dan perekonomian daerah.

Keberangkatan perdana Wings Air ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Jumat (21/3) menjadi titik balik bagi masyarakat yang selama ini harus mencari jalur alternatif untuk bepergian.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sugimanuru, Mohamad Khusnudin, menyebut kembalinya Wings Air merupakan hasil dari koordinasi intensif dengan berbagai pihak.

“Kami terus mendorong sinergi antarpemangku kepentingan agar operasional bandara tetap aktif. Kini, Wings Air kembali hadir untuk melayani masyarakat,” ujar Khusnudin dengan nada optimistis.

Selama setahun terakhir, Bandara Sugimanuru sempat seperti dermaga tanpa kapal, menyusul penyesuaian rute maskapai pascapandemi.

Kini, dengan layanan penerbangan empat kali seminggu; Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, bandara ini kembali berdenyut.

Namun, tantangan masih terbentang. Kunci keberlanjutan penerbangan ini terletak pada tingkat keterisian penumpang.

Khusnudin pun berharap dukungan penuh dari tiga kepala daerah di Pulau Muna, termasuk Muna, Muna Barat, dan Buton Tengah agar jadwal penerbangan bisa bertambah.

“Keterisian penumpang menjadi kunci keberlanjutan,” tegasnya.

Jika masyarakat dan pemerintah daerah terus mendukung, bukan tidak mungkin bandara ini akan menjadi simpul vital bagi perkembangan wilayah.

“Kami optimistis, jika dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat terus mengalir, bandara ini akan semakin vital bagi kemajuan wilayah,” pungkas Khusnudin.

Sementara itu, Manajer Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, memastikan komitmen maskapai dalam mendukung konektivitas dan perekonomian lokal.

“Penerbangan ini memudahkan mobilitas warga dari ujung Pulau Muna sekaligus menghubungkan mereka dengan 22 kota tujuan melalui transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Bupati Muna Barat telah menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan bandara ini dalam perjalanan dinas.

“Saya telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh ASN Muna Barat yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah agar wajib melalui Bandara Sugimanuru. Jika diabaikan, perjalanan dinas tidak akan dibayar,” tegasnya.

Harapannya, permintaan penerbangan meningkat sehingga jadwal bisa bertambah menjadi enam kali seminggu.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!