Muna Barat – Bank Sultra kembali menunjukkan komitmennya memperluas layanan keuangan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Kamis (24/4), satu unit mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) resmi dioperasikan di Jalan Poros Raha–Lasehao, tepat di depan Toko Dino Lawa, Kelurahan Lapadaku, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat.
Plt. Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, mengatakan, kehadiran ATM ini merupakan bagian dari upaya mempercepat akses layanan perbankan di kawasan Lawa Raya.
“Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan kemudahan transaksi, mempercepat sirkulasi uang, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” tegas Andri dalam keterangan resminya.
ATM di Lapadaku menjadi yang keenam di wilayah kerja Kantor Cabang Bank Sultra Kambara. Kehadirannya mempertegas visi Bank Sultra sebagai bank daerah yang responsif terhadap kebutuhan layanan perbankan hingga pelosok.
Andri menjelaskan, lokasi pemasangan mesin ATM mempertimbangkan tiga aspek utama: aksesibilitas masyarakat, ketersediaan fasilitas pendukung, dan keamanan lingkungan sekitar.
“Kami ingin memastikan layanan ini benar-benar efektif membantu aktivitas ekonomi warga,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Lawa, La Ode Piliha, S.Pd, menyambut baik langkah strategis Bank Sultra tersebut. Ia menilai, keberadaan ATM di jalur poros lintas kabupaten sangat vital, tidak hanya untuk masyarakat Lawa, tetapi juga pengguna jalan dari Muna, Buton Tengah, hingga Kota Baubau.
“Kini masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan 25 kilometer ke Kambara hanya untuk menarik uang tunai. Ini sebuah lompatan besar bagi pelayanan keuangan di wilayah kami,” ungkap La Ode Piliha.
Ia juga memastikan pihak kecamatan akan membantu menyebarluaskan informasi ini melalui berbagai jaringan komunikasi komunitas, sekolah, dan pemerintah desa.
“Ini kemajuan yang harus kita dukung bersama,” tambahnya.
Penambahan fasilitas ini dinilai memperkuat peran Bank Sultra sebagai lembaga keuangan yang berkomitmen menghadirkan layanan inklusif, merata, dan relevan dengan perkembangan aktivitas ekonomi lokal.
Editor: Denyi Risman
