Basarnas Kendari Laksanakan 67 Operasi SAR Sepanjang 2022

Basarnas Kendari saat menggelar rilis akhir tahun pada Selasa (27/12). Foto: Wiwid Abid Abadi/Sultranesia.com.

Kendari – Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari melaksanakan 67 kali operasi SAR pada periode 1 Junuari hingga 27 Desember 2022.

Hal itu diungkap Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, saat menggelar rilis akhir tahun bersama awak media, Selasa (27/12).

Aris merinci, 67 operasi yang dilaksanakan pihaknya sepanjang tahun ini di antaranya kecelakaan kapal sebanyak 38 kasus, kecelakaan pesawat udara hihil, kecelakaan penanganan khusus nihil, kondisi membahayakan manusia 28 kasus, dan bencana satu kasus.

Total korban dari seluruh kecelakaan tersebut sebanyak 246 orang, dengan rincian 210 orang selamat, 29 orang meninggal, dan 7 orang hilang.

Untuk perbandingan, pada 2021 lalu, Basarnas Kendari menggelar 83 operasi SAR, dengan rincian kecelakaan kapal 56 kasus, kecelakaan pesawat udara nihil, kecelakaan penanganan khusus nihil, kondisi membahayakan manusia 27 kasus.

Korban dari 83 kecelakaan tahun lalu itu totalnya 392 orang, dengan rincian 341 orang selamat 33 orang meninggal dunia, dan 17 orang hilang.

Aris menyebut, dari jumlah keseluruhan kecelakaan yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Kendari apabila dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini terjadi penurunan sekitar 19 persen.

“Tahun ini jumlah kecelakaan kapal yang masih mendominasi, dan kecelakaan kapal terbanyak berada di wilayah Perairan Wakatobi sebanyak 9 kasus,” jelas Aris.

Lebih lanjut Aris menerangkan, jumlah personel Basarnas Kendari terdiri dari 116 orang ASN, 13 orang PPNPN. Masing-masing personel dibagi ke dalam tiga kantor Pos SAR, tiga Unit Siaga SAR, dan tiga kapal.

Selain itu ada pula potensi SAR yang tersebar di wilayah kerja Basarnas Kendari sabanyak 664 orang yang sudah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus.

“Untuk tahun ini kami telah lakukan dua pelatihan potensi SAR di Konawe Utara dan Wakatobi,” pungkas Aris.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!