Berita  

Berseragam Satpol PP, Siska Karina Imran Tegaskan Komitmen Penegakan Perda

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengenakan seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat berdiri di depan Ruang Sudirman, Akademi Militer Magelang, dalam rangka retreat kepala daerah, Sabtu (22/2). Foto: Dok. Istimewa.

Magelang – Dalam balutan seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan komitmennya untuk menegakkan peraturan daerah dan menjaga ketertiban di Kota Kendari.

Pernyataannya disampaikan saat mengikuti retreat kedua bersama ratusan kepala daerah di Ruang Sudirman, Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2).

“Hari pertama (Jumat, 21/2), saya menggunakan seragam Komponen Cadangan (Komcad). Kalau hari ini, seragam Satpol PP. Sejumlah materi kami terima dan saya berada di ruang kelas C,” ujar Siska.

Baginya, pemilihan seragam Satpol PP bukan sekadar simbol, melainkan cerminan dari tanggung jawab yang diemban. Seragam itu menggambarkan peran pemerintah dalam menegakkan peraturan daerah, menjaga ketertiban umum, serta melindungi masyarakat.

Siska menegaskan bahwa prinsip-prinsip ini akan menjadi fondasi utama dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Kendari.

“Nilai-nilai itu yang akan kami kedepankan. Artinya, saya dan Pak Sudirman siap menjalankan tugas dengan baik, semata-mata demi kepentingan masyarakat Kota Kendari,” tegasnya.

Selain itu, dalam retreat tersebut, Siska juga mendapatkan materi tentang Nilai Kebangsaan dan Pertahanan Negara yang menyoroti pentingnya empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ia berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya di Kendari dalam keberagaman masyarakatnya.

“Termasuk nilai budaya kita di Kendari. Semuanya harus kita junjung tinggi di tengah keberagaman masyarakat yang ada di Kota Kendari,” tambahnya.

Siska dan Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, bertekad mengharmonikan program-program Pemkot Kendari dengan kebijakan pemerintah pusat guna memastikan kelancaran pembangunan tanpa hambatan.

Mereka juga siap menjalankan Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu membangun Kota Kendari.

“Pada dasarnya, saya dan Pak Sudirman siap menjalankan Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto. Kami juga akan mengajak dan merangkul seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama membangun Kota Kendari yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Retreat ini berlangsung selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, dihadiri oleh 450 kepala daerah dari total 503 yang diundang. Sebanyak 47 kepala daerah tidak hadir tanpa memberikan keterangan, sementara 6 lainnya absen dengan izin resmi karena alasan kesehatan atau acara keluarga.

Pada hari kedua, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, memberikan sambutan serta materi kepada para peserta.

Selain itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), TB Ace Hasan Syadzily, dan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, turut memberikan pemaparan mengenai nilai-nilai kebangsaan serta pertahanan negara.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta kesiapan para kepala daerah dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Selain itu, retreat ini juga menjadi momentum penyelarasan program strategis pemerintah pusat dengan visi dan misi di daerah masing-masing.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version