Berita  

BI: Program Ketahanan Pangan Siswa Sultra Satu-satunya di Indonesia

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto melaksanakan panen raya tanaman pangan dan holtikultura bersama siswa di SMKN Pertanian Pembangunan (PP) 5 Konawe, Rabu (28/2). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) meluncurkan program ketahanan pangan siswa.

Program ketahanan pangan siswa ini merupakan program yang memanfaatkan pekarangan sekolah SMA, SMK di Sultra untuk ditanami cabai, tomat, bawang, jagung hingga buah-buahan seperti semangka hingga sayuran.

Program ini kemudian dimulai pada 25 November 2023, ditandai dengan penanaman secara serentak 2,7 juta bibit holtikultura yang dipimpin Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto di SMKN 5 PP Konawe dan diikuti oleh ratusan ribu siswa dan guru di sekolahnya masing-masing.

Penanaman ini juga tercatat sebagai rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori penanaman holtikultura terbanyak secara serentak oleh siswa-siswi SMA dan SMK.

Ada beberapa tujuan dari program ini, salaj satunya adalah membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah, dan juga membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

Program ini sukses besar, hal itu ditandai dengan panen raya cabai, tomat dan jagung di SMKN 5 PP Konawe yang juga dipimpin Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto pada Rabu, 28 Februari 2024.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra, Doni Septadijaya yang juga hadir dalam panen raya itu menyebut bahwa program ini adalah satu-satunya di Indonesia, dan bisa dijadikan contoh bagi daerah lain.

“Ini adalah program yang baik buat daerah terutama bagi ketahanan pangan, dan saya rasa program ini baru satu-satunya di Indonesia, karena penanaman dan budidaya holtikultura ini dilakukan secata masif seluruh Sultra dengan dukungan Dikbud yang memanfaatkan SMA SMK yang ada supaya bisa menanahlm holtikultura di lahan-lahan sekolahnya, ini sangat luar biasa,” kata Doni kepada Sultranesia.com.

“Dan untuk BI sendiri melihat ini program yang sangat bagus dan seharusnya bisa ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia,” imbuh Doni.

Karena suksesnya program ini bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat serta pengendalian inflasi, Bank Indonesia tak segan untuk memberi dukungan penuh.

“Kami sangat mendukung, kami dukung dengan membuat rumah semai bibit dan pengolahan pasca panen, kemudian kami bantu irigasi untuk pengairannya, dukungan alsintan untuk pengolahan jagung, lalu ada juga pembibitan untuk jagung manis dan pipil,” katanya.

“Kami juga berkerjasama dengan mitra-mitra kami, salah satunya pesantren yang ada di sini untuk menyuplai pupuk organik,” tambahnya.

Bank Indonesia menegaskan komitmennya mendukung penuh keberlanjutan program ini ke depannya.

“Bank Indonesia kalau sudah seperti ini akan konsisten. Kadis Dikbud sudah menyampaikan bahwa di sini (SMKN 5 PP Konawe) lahan yang terolah baru 5 hektar, padahal potensinya ada 50 hektar, dan akan melakukan pembukaan lahan lagi, InshaAllah kami akan terus dukung,” pungkasnya.


Laporan: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!