Kendari – Salah satu tokoh Wuna Raya, La Ode Rahmat Apiti, menyarankan agar nama Kabupaten Muna dan Muna Barat diubah menjadi Wuna agar lebih membawa hoki bagi kedua daerah tersebut.
“Di hari ulang tahun Kabupaten Muna ke 64 pada 4 Juli mendatang, serta Muna Barat pada 23 Juli, sebaiknya pada puncak perayaannya dua daerah tersebut juga merevisi nama Kabupaten Muna menjadi Kabupaten Wuna. Perubahan nama ada mekanisme administrasi yang harus dilalui, tapi secara politik sudah harus dideklarasikan,” kata Rahmat kepada media ini, Senin (3/7).
Menurut Rahmat, beberapa daerah di Indonesia juga kembali ke nama kultural, misalnya Papua, sebelumnya daerah tersebut namanya Irian Jaya, namun sejak reformasi masyarakat mengusulkan perubahan nama menjadi Papua. Begitu pula Makassar, sebelumnya lebih dikenal dengan nama Ujung Pandang.
“Perubahan nama penting sehingga semangat kultural kembali terbangun. Nama Wuna akan jadi perekat di tengah masyarakat, sehingga tidak ada selentingan Muna susah maju karena nama saja warisan kompeni dan ini penjajahan budaya. Nama Wuna akan membawa hoki,” katanya.
Rahmat bilang, perubahan ke nama kultural sebagai saran dan masukan bagi pemda kedua daerah tersebut.
“Legislatif dan ekesekutif silahkan mem-follow up, ini aspirasi serta dukungan masyarakat. Saya meyakini tokoh masyarakat adat setuju dengan hal ini, karena Muna akan kembali ke kejayaan masa lalu bila nama Muna kembali ke nama Wuna,” ujarnya.
“Proses revisi nama tentu harus merevisi Undang-undang pembentukan Kabupaten Muna dan Muna Barat, dan ini tugas eksekutif dan legislatif. Selamat HUT Kabupaten Muna dan Mubar, semoga semakin makmur masyarakat dua daerah tersebut,” pungkasnya.
Editor: Wiwid Abid Abadi