Kendari – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Satsiun Klimatologi Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan hot spot atau titik panas berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sembilan kabupaten di Bumi Anoa.
Beberapa titik panas itu ditemukan di antaranya di Kota Baubau ada empat titik panas. Kemudian di Buton Tengah ada empat titik panas.
Kemudian di Buton Utara ada tiga titik panas. Di Kabupaten Konawe Selatan ada enam titik panas, dan Kabupaten Muna Barat ada empat titik panas.
Kemudian di Kabupaten Bombana. Di daerah ini paling banyak ditemukan titik panas yakni ada sepuluh titik.
Kemudian di Kabupaten Kolaka ada enam titik panas, Kabupaten Muna tiga titik panas, dan Kabupaten Wakatobi satu titik panas.
“Titik panas ini untuk melihat potensi suatu wilayah mengalami kebakaran hutan dan lahan yang dilihat dari kondisi suhu permukaan,” tulis BMKG Stasiun Klimatologi Sultra dalam keterangannya, Senin, 18 September 2023.
“Datanya diambil dari satelit yang mendeteksi anomali suhu panas suatu wilayah dibandingkan dengan sekitarnya,” sambungnya.
Seperti diketahui berdasarkan pernyataan BMKG, wilayah Sultra memasuki puncak musim kemarau selama dua bulan ke depan. BMKG mengimbau kepada semua pihak agar waspada Karhutla.
Manggala Agni Daerah Operasi Sulawesi Tenggara juga sudah mengeluarkan pernyataan dalam status waspada Karhutla.
Di tahun ini, Manggala Agni melihat sebaran titik panas berpotensi Karhutla berada di daerah kepulauan, disusul wilayah daratan dengan tingkat kewaspadaan sama.
Editor: Muh Fajar RA
