Muna – Seorang bocah laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar di Desa Lapole, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tewas dililit ular piton berukuran besar.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (6/7) malam. Sultranesia belum mengetahui secara pasti identitas korban. Konfirmasi ke pihak kepolisian belum mendapat respon.
Menurut sumber warga Desa Lapole, Rabia, saat dihubungi Sultranesia, menceritakan, awalnya korban bersama ibunya, Wa Hawa, dan adiknya pergi untuk menjaga kebun yang berada di Desa Pohorua. Desa ini berbatasan dengan Desa Lapole.
Selama ini, korban tinggal bersama ibu dan adiknya. Ibu korban dan ayahnya sudah lama pisah.
“Jadi mereka bertiga itu tidur di pondok kebun untuk jaga kebun, itu anak (korban) tidur di tengah,” jelas Rabia.
Pada malam hari saat ketiganya sedang terlelap, tiba-tiba ular Piton berukuran besar melilit korban. Diduga ular tersebut sempat mengigit mata korban.
“Di situ ibu korban terbangun, dan melihat anaknya dililit ular, ibunya ini anak langsung minta tolong ke tetangga pondok kebun, terus itu tetangganya dia sempat bacok ularnya, tapi tetap masih melilit itu ular,” jelas Rabia.
Saat ular melepaskan lilitannya, korban sudah meninggal dunia. “Mungkin karena kuatnya itu ular dia lilit sampe meningga itu anak, karena ularnya besar,” ujarnya.
Sekretaris Desa Lapole, Anwar, juga membenarkan kejadian itu. Kata dia korban meninggal saat kejadian.
“Iya benar. Anaknya meninggal” singkat Anwar.
Sementara itu, Kapolsek Maligano AKP Adyo Sutanyono, belum menjawab telefon saat dihubungi Sultranesia.
Editor: Denyi Risman