Berita  

BPBD Sultra Kirim Bantuan ke Korban Banjir di 7 Kecamatan di Kolaka

Penyerahan bantuan dari BPBD Sultra. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir yang terjadi di 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Kolaka beberapa hari terakhir.

Tinjauan tersebut dilakukan pada Selasa (18/7/2023) untuk memastikan secara langsung lokasi terjadinya banjir untuk dikoordinasikan dengan BPBD Kolaka dalam upaya penanganan dan penyelesaian banjir itu.

BPBD Sultra juga turun memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya pada warga terdampak.

Kepala Seksi (Kasi) Logistik dan Peralatan BPBD Sultra, Alamsyah mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari BPBD Kolaka, banjir terjadi di Kecamatan Kolaka, Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggetada, Watubangga dan Kecamatan Polinggona yang berdampak pada 15 desa/kelurahan pada masing-masing kecamatan tersebut.

Bencana tersebut diakibatkan luapan sungai di masing-masing kecamatan yang terjadi akibat itensitas curah hujan yang tinggi mencapai 150mm/4 jam dan bertemunya pasang air laut yang mengakibatkan banjir dan meluapnya sungai.

Tim BPBD Sultra saat berada di Kolaka. Foto: Dok. Istimewa.

Hal tersebut berdampak pada rumah masyarakat serta lahan pertanian terancam gagal tanam ataupun panen yang berada disepanjang aliran sungai.

Khusus sungai Polinggona di Kecamatan Polinggona, Banjir berdampak pada fasilitas umum yaitu jembatan, jalan umum, penerangan (PLN), rumah ibadah (masjid dan gereja), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan yayasan Pondok Pesantren.

Banjir yang terjadi juga mengakibatkan sumber air untuk masyarakat bercampur lumpur sehingga sumber air bersih yang di gunakan untuk minum dan mandi keruh akibat kondisi tersebut dan dapat dikatagorikan keadaan darurat bencana.

Menyikapi hal tersebut, BPBD Sultra Berupaya meringankan beban masyarakat terdampak dengan memberikan bantuan berupa 5 paket box kelengkapan keluarga, 5 paket perkengkapan bayi,10 paket alat kebersihan,10 dos sabun mandi,10 dos sabun cuci tangan dan kebutuhan lainnya.

” Kami turun berdasarkan informasi dari BPBD Kolaka dan juga telah viral di berbagai media. Kami coba memastikan apakah banjirnya masih terjadi sampai sekarang kita bawa dengan sembako dan keperluan lainnya untuk masyarakat,” ucap Alamsyah via telepon Whatsapp pada Rabu (19/7).

BPBD Sultra juga melakukan koordinasi dengan BPBD Kolaka untuk melakukan pelebaran kali yang selama ini rawan terhadap longsor. Hal tersebut akan menjadi acuan dalam pengajuan bantuan dari BNPB pusat.

Kata Alamsyah, berdasarkan tinjauan BPBD Sultra di lokasi bencana ditemukan adanya penyempitan saluran kali, dan drainase yang sudah mendangkal sehingga harus segera ditindak lanjuti. BPBD Sultra berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan meneruskan proposal yang dibutuhkan BPBD Kolaka ke BNPB pusat.

Ia berharap banjir yang telah terjadi tidak terulang kembali baik di Kolaka maupun daerah lainnya di Sultra sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan normal dan perekonomian lancar. BPBD Sultra mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan untuk menghindari bencana yang bisa saja terjadi.

“Kami juga minta BPBD kabupaten kota untuk selalu sinkron, sehingga apabila tiba-tiba terjadi bencana di daerahnya bisa ditindak lanjuti secepatnya. Untuk masyarakat, jangan buang sampah di saluran kali supaya tidak menimbulkan pengangkatan sungai dan selalu menjaga saluran pembuangan (drainase) agar tetap lancar,” tutur Alamsyah.


ADVETORIAL

error: Content is protected !!