Daerah  

Bukan Operasi Militer, Tapi Operasi Kemanusiaan! Ini Aksi Nyata Polda Sultra dan TNI

Sejumlah personel polisi tampak antusias mengikuti kegiatan donor darah di Aula Dhalas, Polda Sultra, Selasa (17/6). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menggelar aksi kemanusiaan berupa kegiatan donor darah yang melibatkan ratusan personel dari jajaran Polri dan TNI.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Dharana Lastarya (Dhalas), Selasa (17/6), dan disambut antusias oleh para peserta.

Alih-alih bertugas di lapangan untuk operasi keamanan, kali ini aparat gabungan TNI-Polri menunjukkan kekompakan dalam operasi kemanusiaan.

Mereka duduk berjejer, satu per satu menyumbangkan darah secara sukarela demi membantu sesama.

Kegiatan donor darah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan stok darah di wilayah Sultra, terutama untuk Rumah Sakit Bhayangkara dan rumah sakit lainnya yang kerap menghadapi keterbatasan suplai.

Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, hadir langsung memantau jalannya kegiatan dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta.

Ia menegaskan bahwa donor darah bukan sekadar rutinitas seremonial, tapi bentuk nyata pengabdian Polri terhadap masyarakat.

“Donor darah adalah salah satu bentuk nyata kontribusi Polri bagi kemanusiaan, terlebih di tengah tingginya permintaan darah di fasilitas kesehatan,” tegas Irjen Didik di hadapan awak media.

Kegiatan ini digelar dengan dukungan penuh dari tim medis Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sultra serta tenaga kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara.

Panitia menargetkan pengumpulan 100 kantong darah untuk disalurkan kepada pasien-pasien yang membutuhkan.

Donor darah ini juga menjadi momentum mempererat sinergi TNI-Polri dalam melayani rakyat melalui tindakan nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Polda Sultra berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa secara berkala sebagai bagian dari pengabdian institusi kepada kemanusiaan.


Editor: Redaksi

error: Content is protected !!