Muna Barat – Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Muna Barat periode 2025–2030 resmi dilantik pada Rabu (18/6) di Aula Kantor Bupati Muna Barat.
Dalam momentum tersebut, Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, melontarkan pernyataan tegas soal optimalisasi pengumpulan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Darwin menyoroti rendahnya perolehan zakat di Muna Barat dalam beberapa tahun terakhir jika dibandingkan dengan daerah lain.
Ia pun menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan zakat dengan mewajibkan pemotongan gaji ASN secara langsung oleh pemerintah daerah.
“Selama beberapa tahun terakhir, pendapatan zakat di Muna Barat masih rendah dibandingkan dengan daerah lainnya,” ujarnya.
Bupati Darwin menyebut, dari total pendapatan seluruh ASN Muna Barat yang mencapai Rp 39 miliar, potensi zakat yang bisa dihimpun mencapai Rp 975 juta jika dipotong 2,5 persen.
Untuk itu, ia merencanakan kebijakan konkret melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk pemotongan otomatis.
“Maka saya akan buatkan regulasi terkait pemotongan gaji ASN untuk zakat melalui BPKAD,” tegasnya.
Lebih jauh, ia meminta agar program kerja Baznas ke depan disusun secara kolaboratif dan transparan bersama Pemerintah Daerah, agar penggunaan dana zakat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan pembangunan keagamaan.
“Program kerja komisioner Baznas dapat dilakukan dengan baik dan jelas yang akan direncanakan bersama Pemerintah Daerah, sehingga pendapatan zakat itu dapat digunakan untuk pembangunan masjid, disalurkan ke masyarakat miskin, dan lainnya,” ujarnya.
Namun demikian, Darwin menekankan pentingnya verifikasi dan pelaporan bersama agar pengelolaan zakat dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel.
“Tetapi harus diverifikasi bersama Pemda agar dapat dipertanggungjawabkan bersama,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Darwin juga menargetkan pembangunan seluruh rumah ibadah di wilayah Muna Barat dapat diselesaikan selama masa kepemimpinannya lima tahun ke depan.
Adapun komposisi pengurus Baznas Muna Barat yang baru dilantik adalah Ketua Sudaking, Wakil Ketua I Pakrun, Wakil Ketua II La Hamidu, Wakil Ketua III Ramli Bolu, dan Wakil Ketua IV Suripto.
Mereka akan memegang peran strategis dalam pengumpulan dan penyaluran zakat selama lima tahun ke depan.
Editor: Redaksi