Kendari – Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan suhu panas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berkisar antara 32-33 derajat celcius per hari. Tercatat suhu tertinggi pernah mencapai 35 drajat.
Hal itu diungkapkan Kordinator Bidang Observasi dan Informasih Satsiun Metrologi Maritin Faisal Habbie.
Faisal Habibie mengatakan pihaknya mencatat suhu panas di Kendari pada dua bulan terakhir ini masih berpotensi naik turun.
“Iya sampai akhir bulan ini. Untuk suhu udara maksimum berkisar 33 sampai 34 drajat, sehingga masih naik turun. Tapi tercatat dua bulan terakhir suhu tertinggi mencapai 35 drajat,” kata Faisal, Selasa (7/10).
Dia menjelaskan penyebab suhu naik turun dikarenkan posisi matahari yang berada di Selatan Khatulistiwa.
“Cerah atmosfer kita berakibat maksimalnya matahari menyinari permukaan bumi. Berakhir sampai musim kemarau,” katanya.
Menurut dia, musim kemarau di Kendari masih akan berlanjut hingga akhir bulan ini. Diperikirakan, musim hujan akan datang pada Desember 2023.
“Di beberapa wilayah kemarau akan berlanjut sampai November ini, seperti Kendari dan sekitarnya,” pungkasnya.
Laporan: Rijal