Daerah  

Cerita di Balik Hilangnya Gadis Remaja di Muna Barat hingga Ditemukan

Ilustrasi. Foto: Dok. Istimewa.

Muna Barat – Di Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Muna Barat, sebuah tragedi kecil mengguncang tenangnya kehidupan sehari-hari: hilangnya Irwani Ramdhani, remaja 13 tahun yang lenyap tanpa jejak.

Kasus ini tidak hanya menggema dengan kekhawatiran luas tetapi juga menunjukkan betapa kuatnya solidaritas komunitas saat berhadapan dengan krisis.

Pada Sabtu, 27 Juli 2024, pagi itu seperti pagi-pagi lain, Irwani meninggalkan rumah dengan harapan sederhana untuk melanjutkan rutinitas sekolahnya di SMP Negeri 2 Wadaga.

Namun, sore hari datang dengan rasa cemas, seiring dengan ketidakhadiran Irwani yang mulai menghantui keluarganya. Saat malam menjelang dan Irwani masih belum kembali, kekhawatiran berubah menjadi kepanikan. Tanpa kabar atau pesan dari Irwani dan temannya, situasi semakin memburuk.

Keputusasaan keluarga memuncak pada Minggu, 28 Juli 2024. Mereka bersama masyarakat desa memulai pencarian yang penuh semangat, menyebarluaskan informasi tentang hilangnya Irwani melalui grup WhatsApp dan media sosial.

Meski pencarian berlangsung siang dan malam seperti perjalanan yang tiada akhir, hasilnya nihil. Irwani dan temannya tetap tak dapat dihubungi, meninggalkan keluarga dalam kecemasan yang semakin mendalam.

Pada Senin, 29 Juli 2024, setelah dua hari pencarian yang melelahkan, keluarga akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Lawa. Laporan ini menjadi langkah penting dalam upaya menemukan Irwani.

Dalam waktu singkat, informasi dari keluarga teman Irwani yang berasal dari Lasosodo membawa harapan baru. Pencarian akhirnya beralih ke Liabhalano, Kecamatan Kontunaga. Di perbatasan Muna dan Muna Barat, sekitar pukul 23.10 WITA, mereka akhirnya ditemukan.

Irwani dan temannya saat ditemukan tengah mengendarai motor, seperti pelaut yang tersesat namun kembali ke pelabuhan. Mereka mengungkapkan bahwa beberapa malam selama menghilang, mereka menginap di rumah seorang teman perempuan di Desa Wuna, Kecamatan Barangka. Keberadaan mereka akhirnya terungkap berkat solidaritas dan kerjasama keluarga serta masyarakat yang tak kenal lelah.

Kepala Desa Lindo, Armaya, mengungkapkan rasa syukurnya setelah Irwani ditemukan dalam keadaan selamat.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pencarian,” ujar Armaya pada Selasa (30/7).

Ucapan terima kasih ini adalah cermin penghargaan terhadap usaha kolektif yang tak mengenal lelah dalam situasi darurat.

Kisah hilangnya Irwani Ramdhani adalah pengingat akan pentingnya komunikasi yang efektif dan kekuatan solidaritas komunitas. Keberhasilan pencarian ini menggambarkan kekuatan bersama dalam menghadapi krisis dan menegaskan nilai dukungan komunitas di saat-saat paling genting.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!