Muna Barat – Untuk memastikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat, Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Dr Bahri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Kampobhalano, Kecamatan Sawerigadi dan Puskesmas Sidamangura, Kecamatan Kusambi, pada Rabu (28/9).
Inspeksi ini dilakukan karena Dr Bahri mendapatkan informasi stok obat di seluruh puskesmas langka. Padahal diketahui obat-obatan telah dipesan sejak jauh hari.
“Obatnya sudah dipesan, tapi sampai sekarang obat tersebut belum tiba. Sambil menunggu obat datang, setelah saya cek ternyata stok obat di beberapa puskesmas kosong,” kata Dr Bahri.
Dengan kelangkaan obat ini, ia langsung mengambil langkah cepat dengan memanggil pihak dinas kesehatan dan seluruh kepala puskesmas untuk mengatasi kelangkaan obat dengan menggunakan dana kapitasi.
Dana kapitasi merupakan besaran pembayaran perbulan yang dibayar di muka kepada puskesmas berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.
“Saya sudah memerintahkan seluruh kepala puskesmas membuat rencana kebutuhan obat untuk Oktober sambil menunggu obat yang telah dipesan datang,” terangnya.
Selain itu, Alumni 07 STPDN Jatinangor ini mengingatkan pihak puskesmas memperhatikan obat apa saja yang dibutuhkan dan memperhatikan tingkat kedaluwarsa obat tersebut.
“Saya sudah mewanti-wanti seluruh ASN, khususnya bidang kesehatan tidak ada masyarakat dikasih resep obat dan beli di luar. Saya inginkan pelayanan kesehatan di Mubar gratis kepada masyarakat,” tandasnya.
Laporan: Denyi Risman
